pelantar.id – Kebakaran yang melanda lingkungan Pesantren Aljabar, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (16/10) pukul 18.10 menyisakan kesedihan bagi keluarga besar Yayasan Aljabar. Selain bangunan yang ludes dilalap si jago merah, kebakaran itu juga membuat puluhan santri yatim piatu mengungsi.

Sedikitnya ada 65 santri yang kini mengungsi di Masjid Aljabar yang berada tak jauh dari lokasi pesantren. Sementara itu, api yang membakar hampir seluruh bangunan sudah berhasil dipadamkan setelah sekitar dua jam mengamuk.

Baca Juga : Pesantren Aljabar Batam Ludes Terbakar

Ada delapan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Kemudian ditambah satu unit water canon milik Polresta Barelang. Dibantu warga setempat, petugas bahu-membahu memadamkan api.

Petugas bersama warga bekerja sama memadamkan api yang membakar lingkungan Pesantren Aljabar, Batam, Selasa (16/10) malam.
Foto: PELANTAR/Fathurrohim

Informasi yang dihimpun di lapangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Satu orang santri laki-laki mengalami luka bakar ringan di bagian telinga, pipi dan hidungnya. Santri bernama Rival tia Rivaldo yang masih duduk di kelas 1 SD itu saat ini masih trauma.

Menurut pengurus yayasan, tidak adanya korban lain dalam kejadian ini disebabkan saat api mengamuk, seluruh santri sedang berada di masjid yang ada di dalam area pesantren, karena menunaikan ibadah salat magrib. Sementara Rivaldo tengah berada di asrama karena ada keperluan.

“Saat api berkobar itu, dia (Rivaldo) ada di asrama. Syukurlah dia cepat lari ke luar begitu tahu ada api,” kata pengurus tersebut.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang mendapat kabar kekabaran itu, langsung mendatangi lokasi. Ketika ia tiba, api masih berkobar dan sedang dipadamkan oleh petugas. Rudi kemudian menemui para pengurus dan santri Aljabar di tempat pengungsian.

Rudi memastikan, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan segera memberikan bantuan.

“Penanganan pertama adalah memastikan seluruh anak-anak dan beberapa pengurus yayasan dapat tempat berlindung malam ini,” kata dia.

Wali Kota Batam, M Rudi (kemeja biru) berdiskusi dengan pengurus Yayasan Aljabar terkait penanganan korban kebakaran di Pesantren Aljabar, Selasa (16/10).
Foto: PELANTAR/Fathurrohim

Besok, Rabu (17/10), lanjut Rudi, pemerintah akan mendirikan posko bersama. Sehingga masyarakat yang ingin memberikan bantuan, dapat menyalurkannya ke satu titik saja.

“Dalam waktu tujuh hari Pemko Batam akan menanggung seluruh konsumsi korban kebakaran di sini. Kita berdoa dan berharap, semoga semua selamat dan keadaan bisa segera kembali seperti semula, agar anak-anak santri ini bisa beraktivitas lagi,” ujarnya.

 

Reporter : Fathurrohim
Editor : Yuri B Trisna