Pelantar.id – Pemko Batam kembali menggelar operasi pasar, sembako murah pada tahun 2021 sebanyak 35.200 paket.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyebutkan, sembako murah ini merupakan bentuk perhatian Pemko Batam kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan ini membantu bapak ibu. Meskipun suasana pandemi, sembako murah kami tetap laksanakan,” ucap Rudi saat pembagian sembako murah di kawasan SP Sagulung, Jumat (9/4/2021).
Rudi menyampaikan harapan agar seluruh elemen masyarakat dapat bahu membahu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau pandemi teratasi, ekonomi bangkit, orang-orang akan datang dan pariwisata membaik. Maka, pendapatan daerah akan membaik dan program seperti ini (program sembako) akan tetap ada,” imbuhnya.
Dalam praktiknya, kegiatan ini dilaksanakan dengan memperhatikan prokes pencegahan Covid-19, masyarakat diminta untuk mematuhi aturan tersebut. Terutama memakai masker, jika tidak memakai masker pelayanannya ditunda hingga pelanggar yang bersangkutan mendapat masker.
Senada dengan yang disampaikan Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan program sembako separuh harga tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19.
“Sederhananya, ini salah satu bentuk perhatian Pemko Batam, perhatian Wali Kota Batam bapak Muhammmad Rudi, untuk meringankan beban yang dihadapi masyarakat karena pandemi ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemko Batam tak akan diam menghadapi persoalan yang dihadapi masyarakat. Kehadiran bazar sembako ini merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah untuk masyarakat.
“Bagaimana agar menjelang Ramadan harga terkendali dan daya beli masyarakat membaik,” harap dia.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, menyebutkan, masyarakat hanya membayar setengah harga Rp 50 ribu perpaket dari harga normal Rp 100 ribu.
“Adapun isinya adalah 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir,” ucap Gustian.
Hari pertama sembako murah digelar di empat kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Sagulung sebanyak 4.000 paket, Kecamatan Bulang sebanyak 588 paket.
Kemudian Kecamatan Batuaji sebanyak 3.500 paket, sedangkan Seibeduk sebanyak 2.650 paket.