Pelantar.id – Balikan sama mantan mungkin harus menjadi pilihan bagi seseorang. Dikecewakan memang tidak selamanya membuat seorang perempuan bertahan dan mengambil jalan berpisah.

Perihal dalam menghadapi rasa sakit hati pada umumnya perempuan terlebih dulu larut dalam kesedihan. Namun sebaliknya juga cepat untuk memulihkan hati dan memulai kehidupan yang baru.

Berbeda dengan laki-laki, awalnya merasa biasa berpisah. Rasa sedih muncul setelah perempuan sembuh dari lukanya. Nah, dalam fase ini ketika perempuan sudah mencoba untuk melupakan sang mantan, tiba-tiba sang mantan kembali mengusik hidupnya.

Di antaranya mungkin memilih untuk pasangan yang baru dan sebaliknya memutuskan kembali pada mantan dengan beberapa alasan. Yang juga perlu diketahui, apa yang mendorong laki-laki kembali kepada wanitanya?

Dilansir dari yourtango.com, Sabtu (8/9/2018), berikut ini adalah beberapa alasan seorang pria selalu kembali lagi setelah membuat Anda patah hati. Penasaran?

1. Ia tidak yakin telah membuat keputusan yang tepat

Mungkin Anda telah memahami benar seperti apa hubungan cinta yang sehat. Jika Anda merasa pasangan pria terbiasa melarikan diri dari konflik, mungkin ini juga bisa menjelaskan mengapa ia selalu pergi di saat situasi sedang sulit.

Pria yang terbiasa dengan hal tersebut, terkadang lebih mudah untuk pergi begitu saja. Namun, ketika ia merindukan Anda, ia akan mulai mempertanyakan keputusannya sendiri dan inilah yang kemudian membuatnya kembali setelah membuat Anda patah hati.

2. Tidak ada orang lain yang diminatinya

Beberapa pria takut kehilangan kebebasan dan ia mungkin akan lari ketika hubungan menjadi terlalu intim. Namun, ketika ia memiliki kebebasan untuk berkencan dengan siapa saja, ia mungkin akan merasa bahwa semua orang tidak sebanding dengan Anda dan inilah saat ia kembali.

3. Ia menguji batas Anda

Ia mungkin tidak pergi dengan sengaja, namun kemungkinannya ia sedang menguji Anda untuk melihat toleransi sebesar apa yang akan diberikan.

4. Ia merasa bersalah dan ingin diyakinkan

Beberapa pria mungkin tidak bermaksud membuat Anda patah hati, inilah mengapa ia merasa bersalah dan mencoba tetap berhubungan sebagai teman. Sayangnya, banyak pria tidak menyadari bahwa melakukan hal ini sebenarnya justru membuat situasi semakin buruk.

5. Ia menyesal putus dengan Anda

Semua orang pasti membuat kesalahan. Seorang pria yang membuat Anda patah hati, namun kembali mungkin telah menyesali keputusannya sendiri.

 

Aturan balikan mantan

Sebelum Anda menerima kembali sang mantan ada baiknya dipertimbangkan banyak hal. Melansir Women’s Health pada Kamis (28/12/2017), inilah enam aturan dasar yang sebaiknya Anda terapkan saat ingin balikan sama mantan:

1. Santai saja

Oke, mungkin Anda sangat senang dan bersemangat berhasil melanjutkan hubungan dengan mantan. Namun, hal ini bukan berarti kamu harus menjalankannya dengan terburu-buru.

Walaupun sudah saling mengenal dan tahu sama lain, Anda dan pasangan tetap butuh penyesuaian kembali.

2. Jangan anggap sebagai hubungan baru

Memang mudah untuk tergoda dan menganggap kesempatan kedua dan mantan ini sebagai hubungan baru, tapi faktanya: Anda berdua sudah pernah menjadi pasangan sebelumnya.

3. Jujur tentang waktu kamu berpisah

Inilah waktunya untuk jujur tentang apa yang terjadi saat Anda berpisah. Anda tak perlu menjelaskan detailnya. Cukup katakan, “Aku berkencan dengan orang lain selama beberapa bulan” – kecuali kalau orang yang Anda kencani adalah teman kerja atau teman baiknya, atau siapa saja yang mungkin bisa menyebabkan kecemburuan dan sakit hati.

4. Kenapa Anda ingin kembali bersama?

Apakah Anda kembali bersama karena orang terakhir yang Anda kencani melakukan hal konyol dan bodoh yang membuat kehilangan harapan bisa mendapatkan pacar baru?

Ataukah karena Anda yakin ada sesuatu yang positif dan membahagiakan yang membuat hubungan dan mantan layak diperjuangkan?

5. Bahas isu sebelumnya

Peringatan: Sangatlah mungkin hal-hal yang dulu menjadi masalah kembali mencuat ke permukaan – jadi lebih baik menyelesaikannya sebelumnya.

Hal ini bukan berarti memulai pertengkaran, tapi Anda berdua harus membahas – dan menyelesaikan – permasalahan ini. Sekaligus menemukan solusi agar masalah tersebut tak kembali muncul ke depannya.

 

Sumber: Liputan6.com

Editor: Quinna Bening