Pelantar.id – Kepolisian Daerah (Polda) Kepri,Polisi Resor Kota (Polresta) Barelang dan Satuan Brigade Mobil (Brimob), bersama bright PLN Batam melakukan apel dalam rangka pengamanan pembangunan objek vital nasional, Selasa (11/1/2022).

Apel yang berlangsung di samping Perumahan Puri Melati ini untuk mengamankan pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Batu Besar -Nongsa di lima titik yang belum terbangun. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.

Selain melakukan Apel, Kombes Pol Nugroho juga melakukan survei dan meninjau langsung 5 titik lokasi infrastruktur yang akan dibangun.

“Pembangunan infrastruktur kelistrikan berpotensi memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih kuat serta sangat penting, terutama saat ini Batam sedang mencoba bangkit setelah dilanda pandemi Covid-19. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita petugas kepolisian untuk mendukung pembangunan infrastruktur objek vital nasional karena akan memberikan dampak ekonomi bagi Batam yang berkelanjutan,” jelas Nugroho.

Secara terpisah, pada saat rakor bersama antara Polda dengan bright PLN Batam, Karo Ops Polda Kepri, Kombes Syarif, menjelaskan, pembangunan infrastruktur khususnya objek vital nasional merupakan prioritas utama di Batam.

Menurutnya, hal ini sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar seperti listrik dan untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing.

Pembangunan dan transformasi infrastruktur di Indonesia bertujuan untuk mempercepat pembangunan di seluruh wilayah terutama di wilayah Batam yang sedang bangkit.

Sementara itu bright PLN Batam menargetkan pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV yang akan menghubungkan Gardu Induk Nongsa dengan Gardu Induk Batu Besar dapat segera rampung pada awal tahun 2022 ini.

Excecutive Vice President of Project Management bright PLN Batam, M. Nasir Tadjri, mengungkapkan, bright PLN Batam telah bekerja keras membangun jaringan listrik yang handal demi kenyamanan dan terjaganya pasokan listrik untuk pelanggan.

“Peningkatan keandalan merupakan mandat yang diberikan oleh pemerintah serta pemegang saham kami yaitu PT PLN (Persero). Sesuai dengan peran bright PLN Batam sebagai pelayan kebutuhan publik akan energi listrik, kami terus berupaya memenuhi dan meningkatkan pasokan listrik di Kota Batam,” ujar Nasir.

Nasir mengungkapkan, bright PLN Batam memiliki tanggung jawab untuk menyediakan listrik setiap waktu dengan kualitas yang baik, meminimalisir pemadaman, sehingga kelancaran pasokan menjadi kunci utama dalam pelayanan dan pembangunan kota Batam.

Sementara untuk bergerak maju, bright PLN Batam juga memiliki tanggung jawab untuk membantu mewujudkan rasio elektrifikasi hingga 100% di wilayah Batam.

“Tentunya bright PLN Batam berharap bahwa dukungan personil yang kuat dimiliki Polda, Polres, Brimob dan Satpol PP yang ada di Batam, bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi dan sinergi pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat dan rakyat Batam,” tutup Nasir.

Guna meningkatkan pembangunan dan menjaga keberlangsungan pelayanan listrik bright PLN Batam membangun transmisi SUTT 150 KV untuk memperkuat pasokan listrik dengan membantu penyaluran daya dari GI Batu Besar yang saat ini sudah overload (kelebihan beban).

Dampaknya, bright PLN Batam tidak dapat melayani permintaan pelanggan yang ingin naik daya atau bahkan pasang baru.

Selain untuk memperkuat dan meningkatkan keandalan pasokan listrik, pembangumam ini juga sebagai bentuk kesiapan bright PLN Batam dalam menjaga keberlangsungan suplai energi listrik bagi industri dan binsis yang ada di Batam Barelang.

Terutama semenjak ditetapkannya Keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) pada Juli 2020 lalu.(*)