Pelantar.id – Air Susu Ibu (ASI) ternyata berperan penting dalam meningkatkan imun serta kekebalan tubuh bayi. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mendorong pemberian ASI harus dilakukan lebih optimal apalagi di masa pandemi Covid-19.

Kata dia, ibu yang tidak menyusui eksklusif akan memiliki risiko 2,6 kali lebih tinggi untuk anaknya mengalami stunting pada usia 0 sampai 6 bulan dan dua kali lebih pada usia 6 sampai 23 bulan.

Karena itu, Budi menyarankan ibu menyusui yang terpapar Covid-19 tetap menyusui bayinya karena virus Covid-19 tidak dapat menular melalui ASI.

“Ibu menyusui diimbau tidak takut divaksin karena antibodi dapat terdeteksi di ASI dan ASI berpotensi meningkatkan kekebalan bayi terhadap Covid-19,” katanya dalam webinar Hari Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2021 dengan tema Perlindungan Menyusui: Tanggung Jawab Bersama, Rabu (25/8/2021).

Budi mengatakan, berdasarkan data global nutrition report pada 2018 menyebutkan, sebanyak 22,2 persen balita mengalami stunting, sekitar 7,5 persen balita kurus, dan 5,6 persen balita gemuk di seluruh dunia.

Di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan angka balita stunting 30,8 persen, balita kurus 10,2 persen, dan balita gemuk 8 persen.

“Gambaran data ini menunjukkan masalah gizi pada balita di Indonesia cukup tinggi,” jelasnya.