pelantar.id – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tasikmalaya, Jawa Barat menemukan penjualan telur ayam infertil di wilayah Komplek Pasar Induk Cikurubuk, Tasikmalaya, pada Selasa (9/6/2020). Apa itu telur Infertil?
Dikutip dari cnnindonesia, telur ayam infertil merupakan telur yang belum dibuahi oleh ayam jantan. Telur harus dibuahi agar mengandung materi genetik jantan dan betina.
Dari penjelasan Aviagen, telur infertil dapat disebabkan oleh jantan yang terlalu muda, kondisi ayam jantan yang tidak sehat, betina kelebihan berat, nutrisi ayam yang tidak baik, obat/racun, penyakit, atau kaki ayam dalam kondisi buruk. Telur infertil dapat pula terjadi karena ayam tidak subur.
Cara mengenali telur infertil
-Pembeli bisa melihat bagian dalam telur apakah ada embrionya atau tidak dengan cara meneropong telur.
-Biasa jenis telur ini memiliki bercak tak sempurna berwarna putih bernama blastodisc pada kuning telurnya. Blastodisc atau titik berwarna terang pada kuning telur merupakan materi genetik ayam.
-Biasanya bercak tersebut berukuran sekitar dua milimeter. Caranya putar kuning telur secara perlahan.
Bahayakah telur infertil?
Dikutip dari laman UGM, pada dasarnya telur infertil tidak bahaya konsumsi selagi belum membusuk. Bahkan, kandungan gizi antara dua telur tersebut sama.
Menurut Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan FK-KMK UGM, Dwi Budiningsari kedua telur layak dikonsumsi karena sama-sama memiliki gizi tinggi, yakni protein.
“Telur ayam fertil maupun infertil semuanya aman dimakan. Yang membedakan hanya ada sperma atau tidak ada di dalamnya,” tulis dia.
Meskipun begitu, pemerintah tetap melarang pelaku usaha menjual dan mengedarkan telur infertil. Larangan diatur melalui Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.