Pelantar.id – Angkasa Pura Bandara Gusti Ngurah Rai sedang memilih mitra bisnis untuk mengidupkan kembali industri pariwisata pada tahun 2021.

Saat ini, bandara masih terbuka, tetapi hanya membatasi beberapa penerbangan domestik dari Jakarta.

Sebuah pemberitahuan di situs web Garuda Indonesia mengatakan bahwa maskapai ini telah menjadwalkan penerbangan internasional terbatas ke Cina dari Bali untuk dilanjutkan pada bulan Juni.

Namun dalam pembaruan terbaru, Presiden Joko Widodo memproyeksikan bahwa pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga akhir tahun ini dan industri perjalanan harus bersiap untuk pariwisata 2021.

Mengutip optimisme Presiden, operator bandara mengumumkan proses penawaran untuk memilih perusahaan komersial untuk mengoperasikan outlet ritel di bandara Jumat lalu.

Tahap pertama dari proses seleksi melibatkan 10 gerai makanan dan minuman, dan 11 toko ritel dengan pengajuan tertutup pada 12 Juni.

Pada fase kedua dari proses seleksi terbuka dari 15 Oktober hingga 6 November, pengajuan terbuka untuk dua outlet makanan dan minuman, empat toko ritel, empat penyedia layanan dan outlet bebas bea.

Pada tahun 2019, Bali memenangkan penghargaan sebagai daerah tujuan wisata nomor 1 di Asia pada 2019 Travellers Choice Awards yang diadakan oleh TripAdvisor.

Pada tahun 2018, Bali berada di peringkat ke-19 pada Indeks Kota Tujuan Global 2018 yang dirilis oleh Mastercard dengan 8,3 juta turis asing.

Pada tahun 2019, lalu lintas penumpang pesawat (domestik dan internasional) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 24.168.133 penumpang, naik 1,66% dibandingkan dengan 2018 dengan 23.773.714 penumpang.

Ttrweekly