Pelantar.id – Batam Flower Festival resmi dibuka. Pameran tanaman hias yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam itu mendapat dukungan penuh Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Pameran yang diselenggaran di Mega Mall Batam Centre itu berlangsung selama satu bulan penuh mulai 22 November hingga 22 Desember 2020.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menuturkan, kegiatan ini dihelat dalam rangka mengeliatkan ekonomi dan pariwisata melalui event tanaman hias.
Dikatakannya, kecintaan masyarakat terhadap tanaman hias tengah menggeliat belakangan ini, termasuk masyarakat di Kota Batam.
“Trend tanaman hias tengah mewabah di Kota Batam. Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Disbudpar Kota Batam ingin memberikan kabar gembira kepada pecinta tanaman dengan mengelar pameran bunga di Kota Batam,” katanya, Minggu (22/11/2020).
Pantauan di lapangan, sejumlah tanaman hias dipamerkan peserta pada event ini. Sebut saja misalnya monstera, aglonema lipstik, sri rezeki, kaktus, aglonema red sumatera, aglonema khanza,, hoya, pilo, bonsai serta sejumlah tanaman lainnya yang tengah popular di masyarakat.
Dijelaskannya, pameran bunga ini berkerjasama dengan Asosiasi Lanskap Indonesia (ASLI) Kota Batam. Ada 18 stand peserta yang menampilkan tanaman hias kekinian. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi referensi mempelajari dan mencari tanaman yang diinginkan.
“Pengunjung mall, masyarakat Batam umumnya bisa datang ke pameran bunga. Bagi pemula bisa tanya-tanya soal tanaman. Bagi yang sudah hobi bisa menambah koleksinya,” terangnya.
Sebelumnya Ardi, sudah mempelajari berbagai jenis tanaman hias yang tengah populer di tahun 2020 di toko tanaman hias di Kota Batam. Kunjungannya tersebut dalam rangka menyukseskan Batam Flower Festival (BFF) tahun 2020. “Dengan mempelajari berbagai jenis tanaman menambah lagi ilmu kita tentang tanaman, cara perawat, jenis terbaru,” terangnya.
Ardi berharap kegiatan BFF ini dapat meningkatkan perekonomian warga Batam, khususnya penjual tanaman hias. Di sisi lain, Ardi berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan di Kota Batam. “Semoga kegiatan ini terus di tahun berikutnya,” harapnya.
Koordinator Pemasaran Regional I Area I Kemenparekraf/Baparekraf, Taufik Nurhidayat menegaskan dukungan instansinya pada event tahunan tersebut. Menurutnya, BFF 2020 telah menjelma menjadi daya tarik wisata tak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan yang menjadikan BFF ini sebagai kalender event.
“BFF 2020 ini sebagai tonggak tak hanya digemari pecinta tanaman saja, tetapi menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melihat berbagai macam jenis tanaman hias dalam konteks wisata edukasi,” ujar Taufik.
Untuk itu, kata Taufik, Kemenparekraf/Baparekraf mendukung penuh penyelenggaraan BFF 2020 yang dapat kembali menggeliatkan pariwisata di Kota Batam.
“Tentu Kemenparekraf/Baparekraf mendukung penuh penyelenggaraan BFF 2020 ini. Penyelenggaraan event ini menjadi tolok ukur bergeliatnya kembali pariwisata di Kota Batam,” tutur dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menambahkan, BFF 2020 menjadi tonggak kebangkitan pariwisata Batam yang sempat terdampak COVID-19.
“Event ini jadi promosi yang efektif untuk membangkitkan kembali pariwisata Kota Batam. Tak hanya berimbas positif kepada pebisnis tanaman hias, namun juga akan berdampak baik bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut Vinsensius, event ini tak hanya mewadahi pecinta tanaman hias yang kini tengah booming di masyarakat, tetapi juga menjadi kreasi dalam menarik minat wisatawan untuk bepergian melakukan perjalanan wisata.
“Sehingga BFF 2020 ini menambah atraksi tahunan pariwisata di Kota Batam yang sudah pasti mendatangkan banyak orang sekaligus ada perputaran roda ekonomi masyarakat di dalamnya,” terang Vinsensius. (*)