pelantar.id – PT Batamindo Investment Cakrawala (BIC) merobohkan bangunan dormitori yang selama ini dipakai sebagai tempat tinggal pekerja. Lahan bekas dormitori itu, akan dimanfaatkan untuk mendirikan pabrik baru.
“Lahan dormitori itu luasnya sekitar 17 hektare. Kalau nanti ada investor masuk, kita akan bangun pabrik lagi di lahan bekas dormitori itu,” kata General Manager Batamindo Investment Cakrawala, Mook Sooi Wah, di Batam, akhir pekan lalu.
Mook mengatakan, dormitori merupakan tempat tinggal para pekerja di PT BIC yang dibangun pada tahun 90-an. Saat itu kata Mook, Kota Batam belum memiliki perumahan sehingga pihaknya membangun hunian bagi puluhan ribu karyawannya.
“Tapi sekarang sudah banyak rumah, jadi kita robohkan dan akan kita bangun pabrik lagi kalau investor banyak masuk ke sini (PT BIC),” ujarnya.
Mook mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sekitar 50 hektare lahan kosong yang masih bisa dimanfaatkan para investor yang akan menanamkan modalnya di PT BIC. “Awalnya kita punya 320 hektare,” kata dia.
Tahun ini, Batamindo mendapatkan dua investor baru yang akan masuk. Serta perusahaan yang sudah beroperasi akan melakukan pengembangan usaha di PT BIC.
“Tapi saya belum bisa menyampaikan nama perusahaannya,” ujar Mook.
Terpisah, Deputi 3 Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwianto Eko Winaryo mengatakan, saat ini pihaknya kesulitan mencari lahan untuk industri. Hal tersebut dikarenakan banyak lahan yang sudah dialokasikan namun belum dimanfaatkan, terutama di kawasan Batam Centre.
“Kemarin ada tiga pemilik lahan di kawasan Batam Centre kita panggil dan mereka sudah mempresentasikan untuk segera melakukan pembangunan hotel dan convention,” kata Dwianto.
Dwianto mengatakan setelah kawasan Batam Centre, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap pemilik lahan di kawasan Tanjunguncang dan Kabil.
Sumber: Antara