Pelantar.id – Memiliki kulit indah dan sehat adalah idaman para wanita karena juga mencerminkan kecantikan seseorang. Banyak cara yang biasanya dilakukan wanita untuk merawat keindahan dan kesehatan kulitnya, salah satunya adalah melakukan perawatan khusus atau perawatan sendiri di rumah.
Sebaliknya, selain melakukan perawatan untuk menjaga kesehatan kulit juga perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Misalnya kebiasaan merokok dan mengkonsumsi gula yang cukup tinggi.
Kebiasaan merokok atau makan yang manis-manis sama saja dengan membiarkan sel-sel kulit Anda menua sebelum waktunya. Banyak faktor lainnya yang belum Anda ketahui yang dapat membahayakan keadaan kulit.
Kelalaian memperhatikan kebiasaan buruk seperti tidak mengatur pola makan atau lupa menggunakan tabir surya memang efeknya tidak berdampak langsung. Bila Anda melakukannya terus-menerus, bukan tak mungkin kebiasaan tersebut dapat memengaruhi kecantikan Anda dalam jangka panjang.
Agar lebih waspada, ketahuilah berbagai kebiasaan yang sering kali dianggap sepele tapi nyatanya mampu merusak penampilan luar dan dalam Anda:
Tidak mencuci wajah sebelum tidur
Salah satu hal yang tak boleh Anda lewatkan sebelum tidur adalah membersihkan wajah dengan benar. Nyatanya, walaupun wajah tidak terlihat kotor, tentunya masih terdapat partikel-partikel debu, kotoran, dan sisa riasan yang menempel pada kulit. Jika tidak dibersihkan, pori-pori kulit Anda dapat tersumbat yang kemudian berisiko memunculkan jerawat-jerawat bandel.
Merokok
Nikotin mengurangi aliran darah ke kulit sehingga tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup. Selain itu, bahan kimia yang terdapat pada rokok merusak protein kolagen dan elastin yang memberi struktur pada kulit. Biasanya kulit perokok akan tipis, kusam, lebih banyak keriput, dan kemampuan untuk penyembuhan menjadi berkurang.
Ditambah lagi dengan bertahun-tahun menahan rokok dengan bibir atau menyipitkan mata untuk menghindari asap. Hal ini membuat garis pada wajah lebih dalam dan memicu lebih banyak kerutan.
Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari akibat sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit. Tak hanya diperlukan saat cuaca panas, tabir surya sebaiknya juga digunakan ketika cuaca dingin karena sinar UV tetap bisa membakar kulit bahkan saat matahari tertutup mendung.
Gunakanlah tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan spektrum luas yang memblok sinar UVA dan UVB. Jika berada di luar ruangan, oleskan ulang setiap dua jam sekali. Pastikan jumlah yang digunakan cukup, yaitu satu sendok teh penuh untuk satu wajah termasuk garis rambut, sekitar hidung, dan bawah dagu.
Mengonsumsi makanan tinggi gula
Beberapa studi menemukan bahwa diet tinggi gula dapat mempercepat proses penuaan. Ini termasuk camilan manis seperti lolipop dan es krim, serta karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta.
Pola makan yang ramah kulit adalah yang kaya sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh. Peneliti mengatakan bahwa buah dan sayuran segar membantu mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan penuaan kulit, serta memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kulit.
Mengutak-atik jerawat
Rasanya gemas melihat jerawat bertengger di pipi: merah dan bulat menggembung. Anda pun jadi tergoda untuk memecahkannya. Jika Anda memang sering melakukannya, hentikanlah kebiasaan buruk ini. Pasalnya, mengutak-atik jerawat dengan tangan dapat memicu terbentuknya jaringan parut dan menyebabkan infeksi.
Pengobatan yang paling umum dan efektif digunakan untuk jerawat adalah benzoil peroksida dan asam salisilat. Perlu diingat bahwa setiap produk berbeda karena dapat memiliki kadar bahan yang berbeda-beda. Konsentrasi tinggi pada pengobatan dapat memicu iritasi, terutama pada kulit yang sensitif.
Kadar yang direkomendasikan yaitu benzoil peroksida 2,5% dan untuk asam salisilat sebesar 2%, karena cukup lembut pada kebanyakan orang. Tapi bila mengalami kemerahan, Anda dapat menurunkan konsentrasinya lebih rendah lagi.
Melakukan eksfoliasi kulit berlebihan
Adanya sisik pada kulit merupakan salah satu tanda awal dari kekeringan. Meski eksfoliasi akan mengelupaskan kulit-kulit yang longgar pada area tertentu, tapi penanganan ini sebenarnya dapat mengganggu pembatas yang menyeimbangkan kelembapan pada kulit.
Untuk mengatasi kekeringan sebaiknya dengan menambahkan hidrasi pada kulit. Penggunaan losion dan krim bebas wewangian dengan pelembap seperti glycerin, dimethicone, petrolatum, dan butter seperti cocoa dan shea dapat membantu mengatasi masalah kulit kering.
Minum kopi terlalu banyak
Satu cangkir kopi sehari dapat bermanfaat, namun terlalu banyak kopi dalam sehari dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit. Ingat, kulit membutuhkan hidrasi yang cukup sehingga Anda perlu membatasi konsumsi kopi per hari. Perbanyak juga minum air putih agar kulit senantiasa segar, lembap, sekaligus bercahaya.
Minum alkohol terlalu banyak
Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit dan menghilangkan minyak alaminya. Hal ini pada akhirnya akan membuat kulit sangat kering. Kulit kering tentunya membutuhkan perawatan lebih untuk membuatnya tampak baik dan sehat. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.
Kurang tidur
Kulit akan membuat kolagen baru ketika Anda tidur, yang merupakan bagian dari proses perbaikan tubuh. Semakin banyak kolagen berarti kulit menjadi lebih sehat dan cenderung tidak mengeriput. Untuk mendapatkan kulit yang sehat, orang dewasa direkomendasikan untuk tidur sebanyak 7-8 jam setiap malam.
Mandi air panas
Mandi air panas dapat menghilangkan lapisan paling luar kulit. Semakin lama mandi dan semakin panas air digunakan, semakin kulit menjadi kering. Kulit yang kering tentunya akan membuat Anda terlihat kurang segar. Jadi pastikan suhu air yang digunakan untuk mandi tidak terlalu panas.
sumber: klikdokter.com
foto: beauty journal