pelantar.id – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengungkap rasa syukur kepada Sang Pencipta, salah satunya dengan beramal. Hal itulah yang ingin ditunjukan segenap pengurus dan anggota Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Mengusung tema PPLIPI Peduli, Bentuk Cinta untuk Palu Sigi dan Donggala, aksi penggalangan dana yang dilakukan para aktivis perempuan lintas profesi di Kepri ini memang layak diapresiasi. Berbeda dengan aksi-aksi penggalangan dana yang dilakukan di jalan-jalan, PPLIPI Kepri mengemas aksi amal itu dengan cara yang gembira.
Mengambil tempat di Gedung Sudirman Square Imperium, seberang Mapolresta Barelang, PPLIPI menggelar berbagai kegiatan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (3-4/11/18). Ragam kegiatan sedang berlangsung di lokasi acara. Mulai dari bazar yang diikuti pelaku usaha barang dan jasa, demo memasak, senam zumba, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak TK.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Batam, Marlin Agustina Rudi saat membuka acara itu mengatakan, kepedulian antarsesama memang harus ditumbuhkan dalam diri setiap insan. Duka yang mendalam atas musibah gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala perlu disikapi dengan aksi-aksi peduli yang dibarengi dengan memberikan bantuan kepada para korban.
Di kesempatan itu, Marlin juga membacakan pantun yang terasa pas dengan tema acara. “Bermain guli di pagi hari. Tersusunlah empat lurus jaraknya. Marilah peduli dan kita berbagi. Semoga bermanfaat untuk kita semua”.
“Terima kasih patut kita ucapkan kepada seluruh pengurus dan anggota PPLIPI atas terselenggaranya kegiatan amal yang sangat bermanfaat ini. PPLIPI sudah menunjukkan kepeduliannya atas musibah-musibah yang terjadi di Indonesia,” kata istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPLIPI Kepri, Lenny Terek mengatakan, apa yang dilakukan PPLIPI Kepri ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Semesta Alam, yang telah memberi nikmat kepada ummat-Nya. Ungkapan syukur tersebut, diwujudkan PPLIPI Kepri dalam kegiatan amal, penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah.
Kegiatan amal yang digelar PPLIPI Kepri ini juga dikemas dalam kegiatan yang memberi edukasi dan dijalankan dengan perasaan yang bergembira.
“Perbuatan yang diawali dengan niat baik, Insya Allah akan mendapatkan hasil yang baik pula. Kegiatan ini, mungkin hal kecil yang bisa kita lakukan, namun akan bermanfaat bagi orang banyak,” katanya.
Lenny mengajak seluruh pengurus dan anggota PPLIPI Kepri agar selalu rajin beramal bersama-sama untuk membantu sesama yang sedang ditimpa musibah. Kegiatan PPLIPI Peduli kali ini, 10 persen dari semua transaksi maupun pendapatan yang diterima peserta bazar, akan disumbangkan untuk para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dana yang terkumpul akan digabung dengan seluruh uang hasil penggalangan dana yang terkumpul di akhir kegiatan.
“Itu adalah bentuk syukur kita. Saya berharap kita semua yang ada di sini, yang terlibat dalam kegiatan ini ikhlas untuk beramal,” ujarnya.
Baca Juga :
PPLIPI Kepri Galang Dana Palu dari Kegiatan Beredukasi
Betty Widhiastuti dalam laporannya selaku Ketua Panitia PPLIPI Peduli menyampaikan, pada kegiatan hari pertama, Sabtu (3/11/18), ada 40 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan bazar. Kemudian, untuk senam zumba diikuti 25 orang yang berasal dari perwakilan seluruh organiasi perempuan yang ada di Batam dan Kepri.
Kemudian, untuk lomba mewarnai diikuti 30 anak, dan kegiatan line dance diikuti 25 peserta. Di awal acara, juga diisi dengan demo memasak yang diperagakan oleh Marlin Agustina Rudi.
“Juga ada fashion show dan test food. Nanti di akhir kegiatan PPLIPI Peduli, akan dilakukan penggalangan dana secara keliling di lokasi acara ini,” kata dia.
Betty mengajak masyarakat Batam ikut hadir dan meramaikan kegiatan ini dengan datang ke lokasi acara. Selain kegiatan amal, panitia juga menyiapkan berbagai acara hiburan dari beberapa komunitas di Batam.
Untuk diketahui, PPLIPI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Namun, juga dominan menggerakkan kegiatan keluar organisasi di bidang sosial, pendidikan, kerohanian, UMKM, pariwisata dan bidang lainnya. Organisasi ini sudah terbentuk sejak tahun 2017 di Kepri.
“Kami ingin perempuan bisa memberdayakan diri, bisa mengambil peran tidak sebagai objek tapi sebagai subjek atau pelaku dalam berbagai bidang,” ujar Lenny Terek.
Editor : Yuri B Trisna