pelantar.id – Destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertambah satu yakni, Kebun Raya Batam. Terletak di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, kebun raya ini sudah menjadi tujuan wisata masyarakat, jauh sebelum diresmikan, Sabtu (21/12/18).

Berdiri di atas lahan seluas 56 hektare, Kebun Raya Batam menjadi tujuan yang pas bagi masyarakat yang ingin berwisata sambil belajar. Sesuai dengan tujuannya untuk melindungi keanekaragaman hayati, di tempat ini terdapat koleksi tanaman dari belbagai pulau di Indonesia, bukan hanya Kepri.

Saat ini, Kebun Raya Batam memiliki 2.500 koleksi tanaman dan 9.700 bibit yang belum ditanam. Di antara tanaman yang sudah ditanam adalah 500 pohon ketapang kencana.

Peresmian Kebun Raya Batam yang digelar Sabtu (21/12/18) lalu, dihadiri ratusan masyarakat Batam dari banyak kalangan dan usia. Selain penanaman nibung sebagai tanaman maskot, persemian juga ditandai dengan pelepasan 189 ekor burung merpati.

Taman warna-warni di Kebun Raya Batam

Jumlah burung merpati yang dilepas itu sama dengan usia Kota Batam yang diperingati setiap tanggal 18 Desember. Secara garis besar, kebun raya yang dibangun sejak 2014 ini memiliki dua tema yaitu taman palem dan taman warna-warni.

Selain memiliki koleksi tanaman dan taman tematik, sebagaimana kebun raya lain di Indonesia, Kebun Raya Batam juga terdapat gerbang utama dan gedung pengelola, termasuk area pembibitan lengkap dengan rumah kompos.

Sejak dari gerbang masuk, pengunjung sudah dimanjakan dengan pemandangan warna-warni dari beberapa tanaman. Akses jalan ke Kebun Raya Batam pun sudah bagus dan lancar.

“Sangat cocok untuk tempat berwisata keluarga, cantik dan banyak ilmu yang bisa didapat,” kata Dewi, warga Batam Centre yang berkunjung ke Kebun Raya Batam, Senin (24/12/18).

“Sangat senang, jauh dari keramaian, udaranya bersih dan pemandangannya pun indah,” sambungnya.

Di dalam area kebun, terdapat jalan-jalan sepetak untuk pengunjung dengan tanaman di sepanjang sisinya yang tertata rapi. Pemandangan cantik nan asri begitu memanjakan mata.

Bagi yang suka berfoto, Kebun Raya Batam memiliki banyak spot yang cantik. Rasanya, hampir semua titik di kawasan itu yang bisa menjadi tempat swafoto maupun selfie. Apalagi, posisinya yang berada di ketinggian sehingga lensa kamera juga bisa menangkap pemandangan sekitar di bawahnya.

“Sangat bagus, cocok untuk anak sekolah juga, biar kenal dan tahu nama-nama tanaman,” kata Gultom, warga Seipanas yang datang bersama istri dan dua anaknya.

Pengunjung Kebun Raya Batam

Menurut Pelaksana tugas Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, pengunjung Kebun Raya Batam setiap pekannya bisa mencapai 700 sampai 800 orang. Ia optimistis, ke depan pengunjung yang datang bakal lebih ramai lagi.

Ardi mengatakan, taman tematik di Kebun Raya Batam itu dibangun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Di antara objek yang menarik minat pengunjung adalah, rumah kaca yang berisi tanaman anggrek.

“Kebun Raya Batam ini sangat bermanfaat, selain untuk wisata juga untuk edukasi. Kami akan terus mempromosikan ini,” kata dia.

Menurut Ardi, Kebun Raya Batam bisa menjadi produk ekowisata yang sangat mungkin untuk dijual ke Singapura dan Malaysia. Apalagi posisi Batam yang sangat dekat dengan kedua negara itu, tak lebih dari 45 menit melalui perjalanan laut.

*****

Yuri B Trisna