Pelantar.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menilai bahwa sektor e-commerce mendulang untung dari peningkatan transaksi saat pandemi. Johnny mencatat, penjualan di platform belanja online meningkat 30%.

Selain e-commerce, Johnny juga menilai bahwa teknologi finansial (fintech) dan kesehatan (healthtech) moncer saat pandemi virus corona. Secara keseluruhan, pandemi corona mendorong percepatan pertumbuhan transformasi digital.

“Banyak startup terkenda dampak negatif pandemi Covid-19, tapi banyak juga yang baik. Banyak tantangan, banyak juga kesempatan,” kata Johnny saat konferensi pers secara virtual.

Kata dia, untuk transaksi di aplikasi kesehatan dan fintech baik pembayaran maupun pinjaman (lending) melonjak 100% atau dua kali lipat.

Peningkatan transaksi terjadi karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi, terutama setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alhasil, warga berbelanja, belajar, bekerja hingga konsultasi kesehatan secara online.

“Penyaluran pinjaman (lending disbursement) pun meningkat,” katanya. Salah satu faktor pendorongnya yakni Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terimbas pandemi corona butuh uang tunai.

 

Investor Masih Melirik Starup

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Jefri Sirait mengatakan, pandemi berpengaruh pada keputusan pendanaan kepada startup.

Investor memilih untuk menunggu dan melihat (wait and see) sebelum memberikan investasi. Startup yang dinilai mendukung kebijakan pemerintah menekan penyebaran virus corona masih berpotensi diberikan pendanaan.

Startup yang dimaksud seperti di bidang kuliner (food and beverage) kesehatan, logistik, dan telekomunikasi.

“Saya pikir ini proses yang me-recover satu sama lain,” kata Jefri.

infokomputer