pelantar.id – Industri galangan kapal di Kota Batam, Kepulauan Riau (terus) terus mendapat perhatian dari perbankan. Bank Jawa Barat (BJB) dan Bank Mandiri sudah menyatakan tertarik menyalurkan fasilitas pinjaman atau kredit kepada pelaku usaha di bidang ini.

Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempelajari perkembangan industri galangan kapal di Kota Batam. Secara nasional saat ini terjadi peningkatan kredit investasi 12 sampai 13 persen.

BJB terus memantau kebutuhan Batam untuk menyalurkan kreditbagi industri galangan kapal.

“Kita lihat kebutuhan dan itu (kredit) bisa dialokasikan untuk Batam dan sekitarnya,” ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan, jika memang (industri galangan kapal) di Batam menunjukkan perkembangan yang baik, BJB akan iku (memberikan kredit). BJB telah telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam hal peningkatan pembangunan.

“Ke depan, kita bisa menyalurkan kredit dan lainya. Ini bentuk sinergi kita dalam upaya pengembangan industri di Batam,” kata dia.

Hal senada disampaikan Vice President Bank Mandiri Kepri, Brian A Nugroho. Ia menegaskan, Mandiri terus mendukung pertumbuhan industri galangan kapal melalui pemberian fasilitas kredit.

Menurutnya, tidak ada pengetatan prosedur yang dilakukan dalam pemberian kredit pada industri galangan kapal, asal perusahaan tersebut sudah mendapat pesanan kapal dari dalam negeri terutama dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Badan Keamanan Laut dan lainnya.

“Walaupun menurut yang lain sektor ini sedang sulit, tapi Mandiri akan terus mendukung. Namun saat ini, kita fokuskan dalam negeri,” katanya.

Namun, Brian belum bisa mengungkapkan berapa anggaran yang disiapkan Bank Mandiri untuk mendukung sektor galangan kapal.

“Angkanya masih belum turun. Tapi sebagian besar perusahaan galangan kapal di Batam sudah terdaftar (fasilitas kredit Mandiri),” katanya.

Editor: Yuri B Trisna