Pelantar.id – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI menggelar Focus Group Discussion tentang pembangunan pusat data analitik Sekretariat Jenderal DPR RI kerja sama dengan BP Batam dan Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI, pada Kamis (28/10/2021).
FGD yang digelar di Conference Hall IT Center BP Batam tersebut dilaksanakan secara hybrid, yakni tatap muka dan daring melalui aplikasi Zoom, dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
FGD tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI, H. R. Achmad Dimyati Natakusumah; Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar beserta jajaran; dan Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto.
Kegiatan ini juga menghadirkan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Persandian Pemerintah Kota Batam, Sonny Rosyandi; Kepala Bidang Data dan Informasi BP Batam, Nova Ridwanullah Faizal; Dekan Fakultas Hukum H. Idham sebagai narasumber dan Peneliti Pusat Penelitian, Badan Keahlian Setjen DPR RI, Lukman Nul Hakim sebagai moderator.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto berkesempatan untuk menjelaskan fokus bisnis BP Batam sebagai penyedia layanan data center di Indonesia secara eksternal dan menerapkan seluruh proses layanan operasional berbasis Teknologi Informasi (TI) dari sisi internal.
“Saat ini sudah tidak ada lagi yang dilakukan secara manual oleh BP Batam, semuanya diselesaikan dengan sistem informasi yang terintegrasi dengan pemerintah pusat,” ujar Purwiyanto.
Lebih lanjut, Purwiyanto mengatakan, Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam juga memiliki layanan IT Center berupa Private Cloud, Colocation, Replikasi Data, dan layanan lainnya yang dikelola secara profesional dan memberikan sumber daya serta efisiensi yang maksimum sesuai kebutuhan dari instansi/mitra yang telah bekerja sama.
“FGD ini diharapkan mampu memperluas wawasan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan ekosistem investasi bagi pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, serta peningkatan daya saing kawasan, baik di lingkungan BURT DPR RI maupun BP Batam,” harap Purwiyanto.
Wakil Ketua BURT DPR RI, H. R. Achmad Dimyati Natakusumah dalam kesempatan yang sama mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya FGD ini, mengingat pentingnya Big Data untuk mempermudah birokrasi pemerintah.
“Kalau sudah punya data, kita sebagai end user akan mudah mengambil keputusan. Dan semua proses akan berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu juga hemat waktu, tenaga dan biaya, serta variasi dan daya jangkau datanya lebih luas,” ujar Dimyati.
Pusat Data Analitik ini sendiri dikatakan Dimyati sangat krusial bagi DPR RI, sebagai sarana untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisis data yang ada, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan.
“Kerja sama dengan PDSI BP Batam ini Saya rasa sudah tepat, mengingat BP Batam memiliki pusat data yang bagus dan mampu menjadi contoh bagi Kementerian/Lembaga untuk memiliki sarana-prasarana yang serupa,” pungkas Dimyati.
Meski demikian, Dimyati juga mengimbau kepada para peserta FGD untuk turut menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni agar mampu mengoperasikan sistem data dan informasi dengan baik, didukung dengan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan keahlian di bidang teknologi dan informasi.