Pelantar.id – Memasuki pergantian tahun beberapa daerah di Jakarta diguyur hujan dan menyebabkan banjir besar. Banjir yang terjadi sejak Rabu lalu itu hingga saat ini melumpuhkan sejumlah akses jalan di Jakarta.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi atau mencapai 377 milimeter di daerah Jakarta Timur.

Angka itu menujukkan curah hujan yang tinggi sepanjang banjir di Jakarta. Pada tahun 2007 angka curah hujan mencapai 340 milimeter per hari.

Berdasarkan akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya yang dikutip dari situs CNNIndonesia, merilis beberapa daerah yang masih tergenang banjir di Jakarta.

1. Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat. Jalan masih terendam pada pukul 06.51 WIB. Sementara ini lalu lintas masih dialihkan di wilayah tersebut.

2. Jalan Lintas Bawah (underpass) Tol Cawang masih tergenang banjir pada pukul 06.15 WIB. Lalu lintas di Tol Pancoran arah ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pun dialihkan.

3. Pada pukul 05.57 WIB banjir setinggi 40-50 sentimeter masih merendam Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sementara ini kawasan tersebut belum bisa dilalui semua jenis kendaraan bermotor.

4. Banjir masih merendam di KM 4-5 Tol Kedoya, Jakarta Barat. Sementara lalu lintas Tol Slipi arah ke Karang Tengah dialihkan.

5. Situasi di turunan flyover Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan arah Pondok Bambu, Jakarta Timur, masih digenangi air setinggi 20-30 sentimeter pada 06.11 WIB. Polisi mengimbau agar para pengendara berhati-hati apabila melintas di wilayah tersebut.

6. Lalu lintas di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Tarakanita, banjir sudah mulai surut dan bisa dilintasi pengendara sejak pukul 06.32 WIB.

7. Situasi arus lalu lintas di terowongan depan komplek Menhan jalan D.I. Panjaitan arah Cawang juga sudah bisa dilalui kendaraan pada pukul 06.25 WIB.

8. Situasi banjir di Jalan Kolong Meruya Jakarta utara sudah surut pada pukul 06.13 WIB dan bisa dilalui pengendara.

Presiden Jokowi menyebut banjir besar yang terjadi di awal tahun 2020 ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya karena kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada hingga kesalahan kita buang sampah dimana-mana.

Dampak banjir ini telah menelan korban. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Kamis (2/1) menyebutkan 16 orang korban meninggal termasuk delapan orang di DKI Jakarta, satu orang di Kota Bekasi, tiga orang di Kota Depok, satu orang di Kota Bogor, satu orang di Kabupaten Bogor, satu orang di Kota Tangerang, dan satu orang di Tangerang Selatan.

*dari berbagai sumber

https://twitter.com/BPBDJakarta/status/1212396378640379905/photo/1