pelantar.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam sedang bersiap membeli lima mobil operasional khusus untuk pelayanan pasien penderita tuberkulosis atau TB. Pengadaan lima mobil jenis mini bus itu dilakukan melalui e-catalog tahun ini.
“Hanya mobil biasa, bukan semacam ambulans yang ada peralatan medisnya. Mobil ini fungsinya khusus untuk menjemput pasien dan mengantarnya ke pusat pelayanan kesehatan terdekat,” kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (28/2/19).
Didi mengatakan, mobil operasional tersebut akan disebar di puskesmas di lima kecamatan.
“Misalnya di Batam Centre satu, Batuaji satu, Nongsa satu. Nanti kita siapkan dengan sopirnya. Sopir kita ambil dari dinas. Tak ada tenaga medis karena tugasnya hanya jemput antar pasien,” ujarnya seperti dilansir dari mediacenter.batam.go.id.
Menurut Didi, pelayanan khusus ini disiapkan karena sebagian besar penanganan penyakit TB tidak tuntas akibat kendala transportasi. Pasien banyak yang beralasan tak punya kendaraan untuk pergi berobat.
Padahal, lanjut Didi, pengobatan penyakit TB ini tak boleh berhenti sampai benar-benar tuntas.
Berdasarkan data, penderita TB di Batam pada tahun 2018 sebanyak 4.845 orang. Data itu terinci berdasarkan sistem informasi terpadu Tubercolosis (SITT) sebanyak 2.812 penderita, dan 2.033 penderita dari penyisiran rekam medik rumah sakit (SIRS).
“Case detection rate kita 61,4 persen, masih kurang dari target nasional 70 persen. Artinya kita masih harus cari kasus lagi. Surveilans kita tingkatkan,” ujar Didi.
Tentang Penyakit TB
Tuberkulosis merupakan suatu kuman dengan nama Mycobacterium tuberculosis yang sering menyerang paru. Kuman ini menyebar melalui udara atau air borne infection.
Sejumlah literatur media menyebutkan, penyakit ini sering pula disebut TB Paru karena sebanyak 78 persen memang mengenai paru. Namun, sebenarnya tuberkulosis itu bisa juga mengenai kelenjar getah bening, tulang, ginjal, atau mengenai otak yang disebut meningitis TB.
Proses penularan dapat terjadi melalui saluran nafas pada waktu kita bertemu dengan penderita TBC yang positif.
Para dokter spesialis spesialis mengatakan, cara mencegah serangan penyakit ini, salah satunya dengan menggunakan masker di saat kita berada di keramaian umum atau kendaraan umum. Penyakit ini bisa disembuhkan, tapi proses pengobatannya agak lama yakni minimal enam bulan.
Hal itu dikarenakan sifat khusus dari kuman Mycobacterium tuberculosis. Oleh sebab itu, penderita TB harus melakukan perobatan secara teratur agar bisa sembuh dengan baik.
Jika pengobatan terputus-putus, akan membuat kumannya menjadi resisten terhadap obat.
*****
Editor : Yuri B Trisna