pelantar.id – Target mendatangkan wisatawan mancanegara terus diupayakan pemerintah tahun ini. Pemerintah tinggal berupaya untuk mendapatkan 2 juta wisman tambahan untuk mencapai target.
Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis bisa mendatangkan setidaknya 18 juta wisatawan mancanegara (wisman). Sekitar 90 persen dari target wisman tahun ini yang sebanyak 20 juta orang. Angka tersebut naik 13,9 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai 15,8 juta.
“Outlooknya 18 juta aman karena kita pernah mencapai 1,5 juta (per bulan) pada Juni, Juli, Agustus 2018,” ujar Arief usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) IV 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (11/2).
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah tahun ini adalah dengan perluasan sektor pariwisata. Misalnya, mendorong wisata pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) internasional yang bisa menghasilkan efek berganda yang besar bagi sektor terkait pariwisata.
Pemerintah juga akan menggarap infrastruktur di daerah wisata, termasuk di daerah perbatasan yang potensinya besar. Misalnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur yang telah memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang bagus.
Tak ketinggalan promosi destinasi wisata Indonesia ke luar negeri juga dilakukan. Langkah lainnya, Arief meminta dukungan dari PHRI untuk mencapai target wisman tahun ini. Pasalnya, peran pelaku industri hotel dan restoran terhadap sektor pariwisata sangat besar.
Arief menyebutkan kontribusi akomodasi dan kuliner terhadap pendapatan sektor pariwisata mencapai 60 persen, di mana 40 persen di antaranya berasal dari akomodasi dan 20 persen sisanya berasal dari kuliner.
Arief mengingatkan bahwa turis asing bakal kembali ke destinasi wisata jika memiliki pengalaman yang berkesan.
“Yang terpenting adalah industri yang mengarahkan pemerintah, bukan sebaliknya,” ujarnya.
sumber: CNNindonesia
foto: medcom.id