pelantar.id – Pemerintah Inggris menjajaki kerja sama usaha di berbagai bidang di Kota Batam. Sejumlah pengusaha negeri Ratu Elizabeth itu akan berkunjung ke Batam untuk melihat beberapa peluang kerja sama.
Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan, kebutuhan akan pembangunan infrastruktur di Kota Batam sangat besar. Menurut dia, kebutuhan itu harus dibarengi degan tenaga kerja profesional.
Moazzam menjamin bahwa perusahaan di Britania Raya memiliki apa yang dibutuhkan Batam. Baik untuk pembangunan bandara, pelabuhan, maupun area digital yang dapat membantu infrastruktur kota Batam secara optimal.
“Hal penting lainnya bagi sumber daya manusia di Indonesia, khususnya Batam sebagai salah satu pintu gerbang internasional, untuk meningkatkan pendidikan Bahasa Inggris,” kata Moazzam saat berkunjung ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (30/5).
Dalam rilis yang diterima pelantar.id, Jumat (1/6), Moazzam menyebutkan, kebutuhan tenaga kerja profesional bisa dilakukan antara perusahaan di Inggris dengan menggaet partner lokal. Salah satunya melalui lembaga pendidikan atau sertifikasi di Batam.
Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan Bahasa Inggris di tingkat yang lebih baik lagi. Moazzam mengatakan, kunjungannya ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan di Jakarta usai Idul Fitri nanti.
Pada pertemuan di Jakarta itu, lanjut Moazzam, beberapa perusahaan asal Inggris akan datang. ia berjanji, akan menjadwalkan kunjungan perusahaan-perusahaan Inggris tersebut ke Batam.
Baca Juga : Perusahaan Singapura Investasi Rp50 Miliar di Batam
Di tempat yang sama, Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwianto Eko Winaryo mengatakan, Dubes Inggris mengunjungi BP Batam didampingi pemilik Citramas Group, Kris Wiluan dan Director Roadgrip, Raoul Pasaribu.
Pada kesempatan itu, BP Batam mempresentasikan perkembangan Batam, di antarnya tentang Nongsa Digital Park (NDP), nilai investasi proyek yang akan datang, alasan mengapa harus berinvestasi di Batam, dan rencana kerjasama bidang infrastruktur antara Indonesia dan Inggris.
“Kita sangat berharap agar perusahaan-perusahan dari Inggris, terutama yang memiliki kantor cabang di Singapura, dapat bekerja sama untuk pembangunan infrastruktur di Batam,” ujarnya.
Menurut Dwiyanto, pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan kelebihan Batam sebagai pulau berlokasi strategis serta menawarkan kemudahan bagi investor asing untuk berinvestasi.
Yuri B Trisna