pelantar.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), memprediksi perekonomian Kepri akan terus tumbuh positif sepanjang tahun ini. Tren itu sudah terlihat pada triwulan I 2018, yang menguat 4,47 persen (year on year) dibanding triwulan IV 2017 yang hanya tumbuh 2,57 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Kepri didorong peningkatan investasi, konsumsi pemerintah dan kontraksi net ekspor yang terus membaik, pada sisi pengeluaran. Sedangkan di sisi penawaran, pertumbuhan didorong oleh peningkatan sektor industri pengolahan, kontruksi, dan pertambangan.
Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, penguatan pertumbuhan ekonomi Kepri juga terjadi pada investasi bangunan dan non-bangunan, mulai aktivitas konstruksi yang tinggi maupun transaksi mesin atau peralatan industri yang stabil.
“Sektor investasi kontruksi tumbuh positif 6,49 persen (yoy), yang ditopang penguatan investasi bangunan 6,05 persen (yoy) dan non-bangunan sebesar 7,65 persen (yoy),” katanya di Batam, kemarin.
Gusti mengatakan, izin usaha investasi pada triwulan I-2018 tumbuh 83,47 persen (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya. Realisasi belanja modal pemerintah daerah pada triwulan I-2018 juga meningkat, dari 9,4 persen di periode sebelumnya menjadi 10,85 persen. Kinerja ekspor ke luar negeri Kepri juga membaik, mengalami kontraksi sebesar 4,59 persen (yoy).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri TS Arif Fadillah optimistis pertumbuhan ekonomi Kepri tahun ini bisa mencapai 5 persen, atau hampir mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 2018 yang ditetapkan 5,4 persen.
“Saya optimistis pertumbuhan ekonomi kita dapat mendekati pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya di Tanjungpinang, baru-baru ini.
Arif menilai, perbaikan pertumbuhan ekonomi Kepri terdeteksi pada akhir 2017. Menurut dia, jika iklim investasi di Kepri terus kondusif, pertumbuhan ekonomi daerah ini bahkan bisa menyamai nasional.
Ia mengatakan, saat ini Kepri menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menjadi fokus perhatian pusat. Sebagai wilayah terdepan, yang berbatasan langsung dengan negara luar, Kepri diupayakan menjadi wilayah Indonesia yang mampu bersaing dan andal di bidang ekonomi.
Yuri B Trisna