pelantar.id – Film ini dibuka dengan masa di mana dunia sihir berjaya di kehidupan para peri, unicorn, pegasi, elf, dan ogre. Namun, dalam perkembangan zaman sejak ditemukannya bohlam dan sistem otomatisasi tiba-tiba sihir memudar.

Masyarakatnya kemudian seakan lupa dengan kekuatan yang mereka miliki setelah terbiasa hidup pada zaman modern. Termasuk sebuah keluarga mom Laurel (disuarakan oleh Julia Louis-Dreyfus) dan dua putranya – Ian sang adik (disuarakan oleh Tom Holland) dan Buff/Barley sang kakak (disuarakan oleh Chris Pratt).

Barley berkharakter pemberani dan heboh tapi selalu mendukung adiknya. Sementara Ian, seorang pemurung dan kurang percaya diri.

Laurel hidup tanpa suaminya, namun anak-anak mereka selalu merindukan sosok sang ayah. Pada saat Ian berulang tahun ke 16, Ia dihadiahi sebuah tongkat penyihir dari sepeninggalan almarhum ayahnya. Dan dari sini petualang dimulai.

Dari tongkat tersebut, mereka berdua berhasil mengembalikan sang ayah. Sayangnya hanya sebagian tubuhnya saja. Untuk menjadikan utuh, mereka harus berusaha mendapatkan sebuah batu permata. Dari sini, sebuah nilai-nilai film ini akan membuat Anda terbuai dengan sentimentil yang tak terduga. Terutama tentang perasaan kehilangan peluang.

Tapi film ini cukup seimbang dengan lelucon yang menghibur. Film ini menghidupkan karakater pemainya dengan hubungannya bahasa tubuh para karakter, ekspresi wajah mereka dan fisik mereka yang murni.

Film ini sedang tayang di bioskop Indonesia. Layak sebagai tontonan keluarga karena film garapan Pixar ini akan memberi beberapa pelajaran untuk keluarga.