pelantar.id – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendapat tawaran dari AirAsia Indonesia untuk Kerja Sama Operasi (KSO). Saat ini, manajemen Garuda Indonesia sedang mempertimbangkan hal itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengatakan, pertimbangan yang tengah dilakukan adalah benefit apa yang diperoleh Garuda Indonesia jika kerja sama dengan AirAsia Indonesia.
“Ya mereka minta KSO dengan kita, tapi saya belum bicarakan detail. Kita akan kihat opportunity-nya, karena AirAsia ini kuat di internasional, jadi kita support juga ke Citilink. Jadi kita terbuka,” kata Ari Askhara di Jakarta, Jumat (21/12/18).
Jika KSO ini terwujud, nantinya akan menjadi kerja sama dengan maskapai untuk ke sekian kalinya bagi Garuda Indonesia setelah sebelumnya dengan Sriwijaya Air.
Grup Garuda Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Citilink Indonesia, mengambil langkah strategis dengan mengambil-alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.
Langkah strategis ini direalisasikan dalam bentuk KSO yang dilakukan oleh PT Citilink Indonesia (Citilink) dengan PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air. KSO tersebut telah ditandatangani pada 9 November 2018.
Nantinya keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.
“Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen-komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang diantaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group,” kata Ari Askhara di Jakarta (14/11/18) lalu.
Ari menambahkan, bagi grup Garuda Indonesia, kerja sama joint operation ini, dapat memberikan dampak yang positif di antaranya, Citilink Indonesia dapat mensinergikan dan memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas dan kapabilitasnya. Selain itu juga mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban grup Sriwijaya pada salah satu anak Perusahaan Garuda Indonesia.
*****
Sumber : Liputan 6.com