pelantar.id – Tingginya gelombang di perairan Kepulauan Riau (Kepri) memaksa sejumlah kapal penumpang  mengubah jalur pelayaran. Akibatnya, Perubahan jarak tempuh menjadi sedikit lebih lama dari biasa.

Perubahan jalur pelayaran terjadi untuk kapal rute Pelabuhan Telaga Punggur Batam ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang serta Batam – Tanjunguban, Bintan. Begitu pula pelayaran dari Batam ke Dabo dan Lingga.

Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Telaga Punggur, Komaruddin mengatakan, pihaknya sudah memberi  peringatan kepada kapal penumpang antarpulau agar menghindari jalur yang biasa dilintasi sejak Rabu (23/1/19).

“Kami sudah peringatkan agar tidak melintas lewat  jalur yang  biasanya, atau jalur dalam. Memang, jarak tempuhnya menjadi sedikit lebih jauh. Tapi tidak apa-apa, karena ini  demi keselamatan penumpang,” katanya, Kamis (24/1/2019) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Komaruddin, pelayaran dari Batam ke Dabo juga hampir tertunda lantaran gelombang tinggi dan arus laut yang tidak memungkinkan untuk berlayar. Meski demikian, pihaknya tetap mengeluarkan izin berlayar karena sejauh ini kondisi cuaca masih memungkinkan, dan masih kondusif untuk berlayar.

“Para kapten kapal juga menyakinkan kami kalau masih aman,” ujarnya

Komaruddin menegaskan, kapal-kapal sudah diingatkan agar bersandar di pulau terdekat jika saat berlayar tiba-tiba kondisi cuaca dan gelombang tidak memungkinkan untuk kapal melanjutkan perjalanan.

“Kalau dalam pelayaran tiba-tiba kondisi cuaca dan gelombang memburuk, kami ingatkan agar menepi ke pulau terdekat. Kalau memang tidak memungkinkan untuk lanjut, kami minta untuk putar balik,” kata dia.

Selain mengantisipasi cuaca dan gelombang tinggi, pihak Syahbandar juga mengingatkan operator agar memprioritaskan keselamatan penumpang dengan selalu menyediakan  jaket pelampung. Jika tidak, operator bakal mendapat sanksi berupa penundaan pelayaran.

Penumpang bersiap naik ke kapal tujuan Tanjungpinang di Pelabuhan Telaga Punggur Batam, beberapa waktu lalu.
PELANTAR.ID/Yuri B Trisna

Bukan hanya kapal feri tujuan Tanjungpinang, Tanjunguban maupun Lingga, kapal RoRo dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam juga mengubah jalur tempuh kapal penyeberangan rute Batam-Bintan. ASDP memutuskan mengubah jalur kapal ke jalur dalam.

Menurut Supervisi ASDP Telaga Punggur, Herbert Damanik, jalur dalam dipilih untuk mengantisipasi terjangan gelombang ketika kapal berlayar.

“Kapal RoRo akan lewat jalur dalam untuk antisipasi gelombang tinggi, tepatnya lewat Pulau Ngenang,” ujarnya sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Perubahan jalur sudah dilakukan sejak Rabu (23/1/19) pukul 13.00 WIB. Dengan perubahan jalur ini, jarak tempuh Batam-Bintan yang biasanya satu jam, terpaksa menjadi lebih lama hingga dua jam

Seperti kapal feri, Herbert pun menegaskan jika sampai sekarang belum ada pembatalan pelayaran kapal RoRo. 

*****