pelantar.id – Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, malam pergantian tahun baru 2019 di Kota Batam diisi dengan kegiatan zikir dan doa. Pemerintah Kota Batam meniadakan pesta kembang api dan panggung hiburan dengan penampilan artis ibu kota.

Sejak pukul 19.30 WIB, Dataran Engku Putri di kawasan Batam Centre, yang berdampingan dengan kantor Pemko Batam sudah ramai didatangi masyarakat. Berbeda dengan malam tahun baru yang sudah-sudah, kali ini warga datang dengan busana yang didominasi warna putih.

Sehari sebelumnya, Pemko Batam sudah menyebarkan surat edaran ke masyarakat bahwasanya kegiatan menyambut malam pergantian tahun dari 2018 ke 2019 yang dipusatkan di Dataran Engku Putri akan diisi dengan zikir dan doa. Surat tersebut sekaligus memberi tanda bahwa rangkaian acara yang jauh-jauh hari sudah dipersiapkan berubah.

Sebelum zikir dan doa, Pemko Batam rencananya akan menggelar pesta kembang api dan mendatangkan grup band dari Jakarta; PAS Band. Namun, dengan sejumlah pertimbangan, acara itu diganti.

Salah satu pertimbangan adalah, adanya musibah tsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung beberapa hari lalu. Bencana yang menimbulkan korban jiwa hingga ratusan orang itu menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Apalagi, sebelumnya juga terjadi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan disusul gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi.

Lantunan zikir mulai menggema sekira pukul 20.00 WIB. Ribuan warga Batam yang hadir sudah mengambil tempat yang telah disediakan panitia. Bagian kanan panggung utama untuk perempuan dan kiri untuk laki-laki.

Zikir dan doa itu dipandu oleh Ustad Habib Rahman dan Ustad Handar Royani. Temanya, Batam Peduli Bencana Alam Korban Tsunami Banten dan Lampung. Sebelum zikir dimulai, ada pembacaan ayat suci Alquran oleh Zulaikha, qoriah peraih juara satu MTQ Nasional tahun 2018, dan Syamimi, peraih juara pertama MTQ tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018.

Di panggung utama, itu, nampak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi beserta wakilnya, Amsakar Achmad. Terlihat pula sejumlah kepala dinas, termasuk Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

Walikota Batam Muhammad Rudi (dua kiri), Ketua DPRD Batam Nuryanto dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad (kanan)

Suasana malam pergantian tahun terasa sangat berbeda. Dari yang biasanya semarak oleh suara musik, petasan dan terompet, menjadi syahdu dengan alunan zikir. Semua yang hadir terlihat khusyuk, beberapa ada yang tak kuasa menahan jatuhnya air mata ke pipi.

“Acara seperti ini sangat bagus, lebih bagus daripada biasanya,” kata Syabirin, warga Taman Raya, Kecamatan Batam Kota yang datang bersama keluarganya.

“Indonesia kan sedang berduka, baru saja tertimpa bencana, tak elok pula kalau kita bikin pesta sementara ada saudara-saudara kita di tempat lain sedang menangis,” sambungnya.

Kegiatan zikir dan doa bukan hanya dilaksanakan di Dataran Engku Putri. Di masjid kompleks-komplek perumahan di Batam juga banyak yang menggelar acara serupa.

“Kami memang sengaja membuat acara zikir dan doa bersama ini, lebih baguslah menurut kami. Pergantian tahun kan juga bisa untuk merenung, mengingat apa yang sudah kita lakukan selama ini, dan berdoa agar di masa depan nanti bisa lebih baik,” kata Junardi, Ketua Masjid Jabal Nur, Perumahan Bukit Surya Indah Residence, Batam Kota.

Warga mengikuti zikir dan doa bersama di Dataran Engku Putri Batam, Senin (31/12/18).

Sejalan dengan kegiatan zikir dan doa bersama di Dataran Engku Putri, Pemko Batam juga mengisinya dengan penggalanan dana bantuan untuk para korban tsunami di Lampung dan Banten. Penggalanan dana dilakukan manual, panitia yang sudah ditugaskan mengumpulkan sumbangan dari masyarakat mengambil tempat di pintu-pintu masuk Dataran Engku Putri dengan kotak amal.

*****