pelantar.id – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto menyatakan, olahraga golf bisa menjadi andalan untuk menggenjot pendapatan atau devisa negara. Golf merupakan salah satu olahraga yang sangat diminati wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kepri.
Menurut Isdianto, Kepri memiliki banyak tempat atau lokasi bermain golf yang sudah dikenal para golfer dunia, baik profesional maupun amatir. Golf bisa dikemas dalam paket wisata lainnya yang ada di Kepri.
Isdianto ingin turnamen golf setingkat nasional dan internasional diperbanyak di Kepri, terutama di daerah yang fasilitasnya sudah memadai seperti Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Dengan demikian, selain meningkatkan kunjungan wisman juga bisa menambah pemasukan bagi daerah.
“Turnamen-turnamen golf harus kita perbanyak. Tentu, diperlukan keberanian dan permodalan yang cukup, juga manajemen yang baik. Pemerintah akan mendukung penuh,” katanya di Batam, beberapa waktu lalu.
Isdianto yang juga Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kepri menargetkan olahraga golf di Kepri bisa menyumbang devisa terbesar untuk pariwisata sekaligus penghasil atlet berprestasi tingkat dunia.
Menurutnya, sportourism juga bisa dijadikan andalan dalam mendatangkan wisman ke Kepri. Selama ini, event-event olahraga yang sudah terlaksana terbukti mampu membuat turis asing berduyun-duyun berkunjung ke Kepri.
Di antara yang sudah menjadi event tetap adalah, Iron Man, Bintan Triathlon, Tour de Barelang, Tour de Bintan dan lainnya. Sejumlah golfer yang pernah datang dan bermain di Batam maupun Bintan, lanjut Isdianto, terang-terangan memuji kualitas lapangan yang ada di dua daerah tersebut.
“Kepri ini, terutama Bintan dan Batam disebut mereka sebagai surga lapangan golf. Itu karena lapangan yang kita punya memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Ini yang musti kita garap lebih serius lagi,” ujarnya.
Infrastruktur Pariwisata
Isdianto mengatakan, dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata di Kepri, setiap pemerintah kabupaten dan kota harus mampu menyiapkan insfrastruktur yang memadai. Pemprov Kepri dan pemerintah pusat akan mengupayakan dukungan baik melalui anggaran maupun regulasi.
Infrastruktur adalah hal penting yang harus disiapkan jika Kepri ingin menjadi daerah wisata tujuan dunia. Akses jalan, ketersediaan air dan listrik serta transportasi yang layak pun perlu mendapat perhatian khusus.
Ia menegaskan, Kepri sedang dan akan terus berbenah. Belbagai sektor yang berpotensi mendatangkan pemasukan terus didorong pengembangannya. Khusus sektor pariwisata, saat ini Kepri memang tengah berusaha keras menjadi destinasi utama para pelancong asing.
Posisi Kepri yang strategis, berdampingan dengan Singapura dan Malaysia sangat mendukung Kepri untuk meraih harapan tersebut.
“Saat ini, Kepri menjadi nomor tiga di Indonesia penyumbang wisman terbanyak. Kita harus terus berusaha agar bisa menjadi yang nomor satu. Saya optimistis karena melihat semangat masing-masing daerah di Kepri, semua berlomba-lomba mendatangkan wisman,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, Provinsi Kepri tahun 2019 mendapat target 4 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Untuk mengejar target itu, Pemerintah Provinsi Kepri sudah menyiapkan 46 event wisata yang akan digelar di semua daerah.
Buralimar mengatakan, ke-46 event wisata itu merupakan bagian kerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Event-event wisata itu ada yang dilaksanakan pemerintah kabupaten/kota ada juga oleh swasta.
“Di luar 46 event tersebut ada juga, tapi yang tercatat memang 46 event. Kelasnya mulai dari nasional hingga internasional,” kata Buralimar dalam siaran pers-nya, Rabu (26/12/18).
Buralimar mengatakan, di antara puluhan event wisata itu terdapat Bintan Triatlon yang masuk 1op 10 event dan top 100 event Wonderful Indonesia. Ia optimistis target tersebut dapat tercapai.
Selain Bintan Triatlon, event lain yang masuk daftar 49 event wisata itu adalah,
Festival Bahari Kepri, Festival Pulau Penyengat, Batam International Culture Carnival (BICC), Tour de Bintan hingga IronMan 70.3 Bintan. Kemudian, Sail Natuna, Festival Layang-Layang Internasional, dan Bajafash.
*****
Yuri B Trisna