Pelantar.id – Bright PLN Batam meresmikan Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) di kawasan Industri Terpadu Kabil, Nongsa, Batam, pada Senin (1/4/2019) siang.

Dengan adanya GITO diharapkan mekanisme penyaluran daya listrik yang effektif dan effisien dapat dihasilkan dengan maksimal dan mengurangi dampak kerugian akibat transmisi. Mengingat, GITO merupakan salah satu alternatif dalam mendukung pengendalian terpusat untuk melakukan proses supervisi secara cepat dan akurat.

Supervisi yang cepat dan tepat sangat penting dalam menjaga keekonomian dan keefektifan proses penyaluran energi listrik, dengan mengganti peran operator dalam suatu gardu induk dengan aplikasi-aplikasi perangkat teknologi yang dapat meningkatkan kualitas informasi lebih up to date dan real.

Muhammad Nasir Tadjri, General Manager (GM) Generations adn Transmission Business Unit bright PLN Batam disela-sela peresmian GITO mengatakan perkembangan dan pembangunan GITO di mulai sejak Agustus 2018.

“Meski ditemui berbagai halangan dan kendala, tak menyurutkan tim untuk ragu dan mundur dari pembuatan sistem ini. Dan Alhamdulillah ini bisa diselesaikan secara maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan dengan hadirnya GITO menjadi nilai tambah bagi bright PLN Batam dalam rangka efisiensi. Mengingat, biasanya gardu dioperasikan oleh 2 operator setiap shiftnya (ada 3 shift tetap dan 1 cadangan). Namun dengan melakukan modernisasi sistem ini cukup dikontrol secara langsung dari pusat.

“Tujuan program ini adalah untuk revenue melalui keandalan jaringan dengan meningkatkan efektivitas pelaksanaan operasi. Hal ini adalah bentuk komitmen kami di bright PLN Batam untuk selalu bergerak maju dan memberikan yang terbaik untuk Kota Batam, khususnya pelanggan bright PLN Batam,” ujarnya.

Dari 11 Gardu Induk milik bright PLN Batam ada 8 Gardu Induk yang dibuat menjadi GITO karena 3 Gardu Induk berada di sisi pembangkit jadi harus tetap membutuhkan peranan manusia dalam pengoperasiannya. Namun baru 4 yang sudah selesai yakni di Nongsa, Batu Besar, Muka Kuning dan Kabil. Sementara sisanya akan dilakukan pada Juli 2019 mendatang.

Sementara itu, Peters Vincen Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Kabil menyambut baik akan kehadiran Gito di kawasannya.
“Ini sangat membantu kawasan Kabil dan memberikan listrik yang lebih stabil sehingga lebih maksimal, siapa pun investor yang masuk pastinya akan mempertimbangan masalah infrastruktur disebuah kawasan, faktor keandalan listrik di sebuah kawasan Industri. Sehingga mereka bisa lebih maksimal dalam menghasilkan produk.” jelasnya.

“Dengan efisien dan infrastruktur yang ada di Batam, dan dengan stabilitas ini pastinya akan memunculkan pertumbuhan ekonomi yang bagus. Kami sangat berterima kasih kepada bright PLN Batam,” jelasnya.

Selain peresmian Gardu Induk Tanpa Operator pada kegiatan tersebut bright PLN Batam juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dari beberapa panti asuhan. Santunan diberikan langsung oleh jajaran Direksi bright PLN Batam.

PLN Batam Sukseskan Pemilu

Turut Sukseskan Pemilu 2019, bright PLN Batam Melaksanakan Apel Siaga Sistem dan Personel Bersama KPU dan Bawaslu Kota Batam

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, bright PLN Batam melakukan kegiatan Apel Siaga Kesiapan PLN Batam Untuk Kelancaran Pasokan Listrik Pemilu 2019 pada Rabu, 10 April 2019 di Halaman kantor Service Business Unit bright PLN Batam. Apel diikuti oleh Jajaran Direksi bright PLN Batam, perwakilan Ketua KPU Batam, perwakilan Ketua Bawaslu Batam serta pejabat dan petugas bagian teknik bright PLN Batam.

Dalam sambutannya, Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura mengatakan kegiatan yang ini merupakan bentuk komitmen bright PLN Batam dalam kesiapan menyukseskan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan.

“Keandalan pasokan listrik menjadi salah satu bagian penting dalam upaya kelancaran pesta demokrasi yang akan digelar 17 April mendatang. Oleh karena itu bright PLN Batam telah menyiapkan 11 genset dan personil siaga pada persiapan Pemilu 2019”, tutur Dadan.
Dadan juga menambahkan, selain meningkatkan keandalan sistem, cadangan Genset akan dibutuhkan apabila ada sistem di bright PLN Batam mengalami gangguan. Nantinya Genset-genset berkapasitas 5,5 Kva akan dipinjamkan ke 11 kecamatan yang ada di Kota Batam (kecuali Belakangpadang) dan kantor KPU serta Bawaslu dengan daya sebesar 200 Kva.

“Jika sistem tidak ada masalah, maka hal tersebut tidak perlu digunakan. Namun demikian, kita tidak akan penah tahu kapan akan terjadi gangguan. Oleh karena itu, kita sudah mengantisipasinya dengan maksimal. khususnya selama proses penghitungan suara secara online yang akan berlangsung nantinya. Sehingga sangat dibutuhkan adanya kapasitas dan cadangan listrik yang handal,” pungkas Dadan.

Selain itu, bright PLN Batam juga menyiagakan personel yang terdiri dari teknisi dan petugas untuk standby secara bergantian di setiap lokasi yang ditentukan. Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan, dapat langsung ditangani secara langsung.

Sementara itu, Sudarmadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh bright PLN Batam sehingga bisa terlaksana penyelenggaraan Pemilu 2019 ini dengan maksimal.

“Kita sangat bersyukur. Kami dari KPU sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh bright PLN Batam dalam menyukseskan pemilihan umum ini. Kita sangat mengapresiasikan ini semua. Mengingat, saat penghitungan nanti sangat dibutuhkan energi listrik yang non stop. Jika ada

pemadaman sesaat saja, maka proses tersebut akan terhambat. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada bright PLN Batam,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bawaslu Batam Syailendra Reza Irwansyah, mengatakan dalam persiapan Pemilu kali ini PLN Batam sangat maksimal dengan pasukan siaga.
“Kalau dari 5 tahun lalu ini sudah lebih bagus sekali. Namun semoga tidak ada kendala listrik nantinya. Karena selain KPU, Bawaslu juga bekerja saat perhitungan,” ucapnya.