Pelantar.id – Google menyalurkan dana darurat ke 5.300 media skala kecil dan menengah di seluruh dunia lewat program bertajuk “Journalism Emergency Relief Fund”.

Melalui Google News Initiative bantuan tersebut diberikan untuk membantu media yang bisnisnya terdampak selama pandemi.

Besaran dana yang diterima media tersebut antara USD 5.000 hingga 30.000. Untuk beberapa media di bawah naungan satu kelompok usaha, nilai dana darurat ini dibatasi USD 85.000.

“Hanya dalam dua pekan kami menerima lebih dari 12.000 lamaran yang memenuhi syarat dari 140 negara, dengan 90 persen lamaran dari ruang redaksi yang terdiri kurang dari 26 wartawan,” ujar Ludovic Blecher, Head of Google News Initiative Innovation dikutip dari keterangan tertulis perusahaan.

Untuk mendapatkan suntikan dana dari Google, sebelumnya media-media peserta harus memenuhi kriteria yang ditentukan Google.

Beberapa kriteria di program ini, kata Ludovic, sebagai berikut:

Media yang beroperasi secara lokal
Media yang melayani komunitas geografis tertentu
Media yang menggunakan uang untuk dapat melakukan kedua hal tersebut di atas.

Ludovid mengatakan, peninjauan lamaran yang masuk melibatkan lebih dari 300 karyawan Google. Selain itu, perusahaan juga menyediakan jam khusus dan webinar untuk untuk menjawab pertanyaan dan membimbing mereka yang tertarik terhadap program ini untuk menjalani proses pendaftaran

Media Terpilih

Rohan Tiwary, Head of Media, News & Entertainment Partnerships, APAC, mengatakan kawasan Asia Pasifik telah bergelut dengan Covid-19 lebih lama daripada kawasan lain di mana pun.

Dia juga mempertimbangkan keragaman Asia Pasifik yang sangat besar—tidak hanya lintas etnis, agama, dan bahasa, tetapi juga dalam hal lanskap berita, ketika mendapat lebih dari 2.000 aplikasi dari kawasan ini.

“Kami mendukung lebih dari 800 organisasi berita di 30 negara dan teritori di Asia Pasifik,” tutur Rohan.

liputan6