Pelantar.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam pernyataan tertulis pada Senin, 31 Agustus 2020 mengatakan bahwa 100 dokter di Indonesia meninggal karena Covid-19.
Dikutip dari jakartapost, IDI juga memuat beberapa nama-nama dokter tersebut diantaranya adalah dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan RS Soetomo Surabaya, Jawa Timur – Miftah Fawzy Sarengat dan Putri Wulan Sukmawati.
Guna mencegah korban medis bertambah, Ketua IDI Daeng M. Fiqih melakukan antisipasi dengan memastikan ketersediaan alat pelindung di rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
“Rumah sakit harus mengeluarkan kebijakan khusus yang untuk sementara waktu melarang tenaga kesehatan dengan penyakit penyerta dan mereka yang berisiko tinggi [tertular virus corona] untuk bekerja,” katanya.
Dia juga menegaskan tenaga kesehatan perlu melakukan tes PCR secara teratur untuk menghindari Covid-19 dan menghimbau rumah sakit membuat jadwal kerja yang sesuai dengan kesehatan fisik dokter serta mencegah kelelahan yang membuat mereka lebih rentan terkena virus.
Juru bicara IDI Halik Malik mengatakan mayoritas dokter yang meninggal karena COVID-19 berusia antara 28 dan 39 tahun.
Per Minggu 30 Agustus 2020 Kementerian Kesehatan mengumumkan 2.858 kasus COVID-19 sehingga total infeksi secara nasional menjadi 172.053. Sementara jumlah kematian berjumlah 7.343.
jakartapost