Pelantar.id – Pemerintah India memutuskan memblokir berbagai aplikasi dari China, termasuk aplikasi populer seperti QQ News Feed, peta Baidu BIDU, WeChat hingga aplikasi TikTok, tak lagi bisa diunduh di negara itu.
Pemblokiran berbagai aplikasi itu disebut pemerintah India karena kekuatiran pada masalah keamanan terhadap spyware dan sepertinya bentrokan China-India diperbatasan Himalaya juga memicu pemerintah India memutuskan pemblokiran tersebut.
“Kementerian Teknologi Informasi telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS untuk mencuri dan secara diam-diam mentransmisikan data pengguna dengan cara yang tidak sah ke server yang memiliki lokasi di luar India,” Kementerian Informasi mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini, yang dikutip dari Forbes.com
Indian Express, pada Selasa (30/6/2020), memuat alasan pemblokiran TikTok dan aplikasi Cina lainnya ini berdasarkan Bagian 69A Undang-Undang Teknologi Informasi India tahun 2000 yang berisi tentang Kekuasaan untuk mengeluarkan arahan untuk memblokir akses publik atas informasi apa pun melalui sumber daya komputer apa pun.
Pelarangan ini bisa menjadi ancaman bagi bisnis Cina di India. Apalagi aplikasi seperti Tiktok, terbilang populer di India dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif di India. Pada tahun 2019, India juga pernah memblokir aplikasi Tiktok dan kembali mencabutnya.
Seperti diketahui, tentara China dan India mengalami bentrokan sejak Senin (15/6/2020) malam di sepanjang perbatasan di Lembah Galwan di Ladakh. Dilaporkan, sebanyak 20 tentara India tewas dalam bentrokan seperti yang disebut di Laman CNBC.