Pelantar.id – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan empat poin pentingan penanganan Covid-19 pada Rapat Evaluasi Lanjutan tentang Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat Provinsi Kepri.
Hal pertama yang disampaikannya wakil wali kota adalah terkait vaksinasi untuk para pekerja.
“Saya sampaikan kepada pak Gubernur (Ansar Ahmad), bagaimana agar Batam mendapatkan 400 ribu vaksin Sinopharm atau vaksin gotong royong untuk Naker industri kita,” ucap Amsakar, Kamis (27/5/2021).
Ia menjelaskan, sekitar 1,2 juta penduduk Batam, 400 ribu orang merupakan kalangan tenaga kerja Industri. Angka sebanyak itu memberikan data yang cukup signifikan bagi program vaksinasi di Batam.
“Segmen pelayan publik sudah pada angka 80 persen, lalu vaksinasi lansia sedang kami push. Secara umum capaian kita tinggi, tapi masyarakat umum terutama Naker Industri belum begitu banyak yang divaksinasi,” papar dia.
Kedua, Amsakar menyampaikan tentang perkembangan posko PPKM di Batam yang cukup masif. Untuk diketahui, saat kunjungan presiden, Rabu (19/5/2021) lalu baru terbentuk 157 posko dan kini sudah mencapai 2.375 posko yang tersebar di seluruh Batam dan akan terus meningkat.
“Melalui PPKM ini tergambar kerja kolektif, di dalamnya melibatkan lurah, LPM, RTRW, Babinsa, Babinkamtibnas dan para tokoh. Wagub tadi mengapresiasi perkembangan PPKM di Batam,” ucap dia.
Hal yang ketiga yang Amsakar sampaikan tentang isolasi mandiri. Seperti arahan Wali Kota Batam Muhammad Rudi isolasi mandiri dipusatkan di Asrama Haji. Pada lokasi ini tersedia 420 tempat tidur.
“Dalam hal ini, kami hanya minta dukungan untuk biaya konsumsi yang diisolasi,” katanya.
Kemudian keempat tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk melalui Batam. Lokasi-lokasi isolasi bagi PMI sebelum kembali ke daerah masing-masing akan dipantau terus menerus.
“Artinya tidak ada lagi persoalan perihal PMI yang masuk ke Batam,” ucapnya.