Pelantar.id – Investor asal Denmark tertarik untuk berinvestasi di Kota Batam di tiga sektor. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Denmark, Soren Bindesboll, pada kegiatan Webinar, Kamis (27/1/2022) bersama BP Batam.
Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Denmark, Soren Bindesboll, mengatakan, para investor di negaranya sangat tertarik untuk berinvestasi di Batam. Khususnya di tiga sektor, yakni energi; lingkungan; dan green port.
“Fokus pembahasan webinar hari ini ada di tiga sektor, yaitu energi, lingkungan, dan green port. Tentunya ketiga sektor ini berkontribusi pada percepatan lingkungan, energi terbarukan dan berkelanjutan praktik bisnis di Indonesia,” ujar Soren.
Potensi kerjasama bisnis Indonesia-Denmark kata dia, di ketiga sektor tersebut mampu menjadi langkah awal untuk mengeksplorasi berbagai peluang bisnis dan kemitraan di Indonesia untuk perusahaan Denmark.
“Kami harap kesepakatan dapat terjalin antar instansi, yakni BP Batam dan perusahaan Denmark, sebagai upaya untuk mempererat kerja sama bilateral antarkedua negara,” kata Soren.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan investasi pada ketiga sektor tersebut.
Dari sisi energi, Purwiyanto menjelaskan, infrastruktur listrik di Batam telah mencapai total kapasitas yang melebihi kebutuhan 473 MW.
Hal ini dibantu oleh beberapa jenis pembangkit listrik, antara lain tenaga diesel, tenaga gas serta tenaga uap untuk tujuan rumah tangga dan komersil.
Dari sisi lingkungan, kebutuhan air bersih di Batam dipasok untuk industri dan rumah tangga, telah dilengkapi dengan 7 waduk dan 2 waduk lainnya yang sedang tahap pembangunan.
BP Batam lanjutnya, juga telah membangun 4 Sediment Trap Trash Rack (STTR).
STTR merupakan alat untuk menyaring sampah yang akan masuk ke waduk. Sehingga air baku yang akan masuk ke waduk sudah dalam kondisi bersih dan memperlancar aliran air.
Begitu juga dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan terus ditingkatkan pembangunannya di beberapa lokasi perumahan di Batam, berikut dengan Sambungan Rumah (SR) ke septic tank yang akan dikerjakan setelah pipa utama selesai.
“Sedangkan untuk Smart and Green Port, BP Batam juga sudah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan. Beberapa hari yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Maritim dan Investasi RI, Bapak Luhut Binsar Panjaitan, juga sudah hadir di Batam untuk menyaksikan dan mendorong tercapainya pembangunan Smart and Green Port,” katanya.