pelantar.id – Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden telah memilih Kamala Harris sebagai cawapresnya pada Selasa, 11/08/2020.

Kesempatan itu menjadikan Harris sebagai perempuan pertama keturunan Asia-Amerika dan wakil presiden kulit hitam pertama yang mendapatkan tiket utama maju menjadi calon wakil presiden.

Kemala semula merupakan anggota Senat AS. Ia adalah keturunan dari seorang ibu India dan ayah Jamaika. Dipiilihnya Harris sebagai pasangan Biden tak terlepas dari keresahan sosial atas ketidakadilan rasial di AS belakangan ini.

Biden juga berada di bawah tekanan untuk memilih wanita kulit hitam sebagai pasangannya. Namun, Biden yakin perempuan 55 tahun dari California yang mencalonkan diri untuk Gedung Putih itu, adalah seorang politisi berpengalaman yang sudah teruji saat kampanye presiden 2020.

Baca: Donald Trump Tegaskan Akan Blokir Tiktok di AS

Biden di Twitter menyebut Harris sebagai “a fearless fighter for the little guy, and one of the country’s finest public servants”.

Harris menulis di Twitter bahwa Biden “unify the American people because he’s spent his life fighting for us”.

Harris akan diandalkan untuk membantu memobilisasi orang Afrika-Amerika, daerah pemilihan paling setia dari Partai Demokrat.

Empat tahun lalu, terjadi penurunan partisipasi pemilih kulit hitam dalam 20 tahun terkhir yang berkontribusi pada kekalahan mengecewakan dari Partai Demokrat Hillary Clinton dari Trump.

CNA