pelantar.id – Markas Besar (Mabes) TNI di Cilangkap, Jakarta Timur bergemuruh dengan suara tepuk tangan, saat acara buka puasa bersama TNI-Polri, Selasa (5/5). Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan, tunjangan Bintara Pembina Desa (Babinsa) naik hingga 771 persen.

“Mulai bulan Juli nanti, akan ada kenaikan pendapatan untuk Babinsa. Dari yang biasanya per bulan terendah itu Rp310 ribu, akan dinaikkan menjadi Rp2.700.000. Ini melompat 771 persen,” katanya, yang langsung disambut sorak sorai dan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta buka puasa.

Kemudian, Jokowi melanjutkan, Babinsa juga akan mendapat kenaikan untuk operasional, dari Rp1.335.000 menjadi Rp3.600.000.

“Seluruh Babinsa yang mendengar pengumuman ini, saya kira akan sangat bergembira, terutama yang bertugas di pelosok-pelosok,” kata Jokowi.

Bukan hanya Babinsa, pada kesempatan itu Jokowi juga mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja (tukin) bagi anggota TNI dan Polri.

“Selain itu, juga saya umumkan mengenai kenaikan tukin untuk TNI dan Polri, yang akan diberikan juga di bulan Juli. Naik 70 persen,” katanya.

Jokowi menekankan, kenaikan tunjangan anggota TNI-Polri yang sangat signifikan, tidak bermuatan politik, apalagi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Tidak ada yang namanya TNI-Polri itu politik. (TNI-Polri) tidak boleh ke mana-mana, itu sudah jelas. Saya tekankan berkali-kali kepada Panglima, Kapolri, semuanya selalu saya tekankan,” ujarnya.

“Politik TNI dan Polri adalah politik untuk negara. Negara itu siapa, rakyat, pemerintah yang sah,” sambungnya.

Jokowi berharap kenaikan tunjangan dan pendapatan operasional Babinsa maupun anggota TNI-Polri lainnya, bisa meningkatkan kinerja, terutama anggota yang bertugas di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).

Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga meminta kinerja Babinsa dapat terus ditingkatkan menyusul kenaikan tunjangan yang sangat drastis.

Hadi menegaskan, Babinsa harus lebih intens melayani masyarakat. Misalnya, dengan lebih meningkatkan pengawasan terhadap tamu yang datang ke desa.

“Babinsa punya tupoksi, itulah yang harus ditingkatkan. Pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan, pengawasan terhadap tamu-tamu yang datang ke desa dan RT harus lapor 1×24 jam sehingga lebih intens. Kemarin sudah dilaksanakan, lalu mulai sekarang harus lebih ditingkatkan lagi,” katanya.

Panglima juga menepis anggapan bahwa kenaikan tunjangan Babinsa terkait pilkada dan Pilpres 2019. Hadi menegaskan, TNI dan Polri netral dalam pemilu.

“Tidak ada itu. Semua sudah jelas disampaikan bahwa TNI Polri adalah netral dari politik negara,” ujarnya.

Yuri B Trisna