pelantar.id – Setelah masuk dalam 4 besar kampung toga terbaik di Indonesia pada 2017, tahun ini Kampung Tanaman Obat Keluarga Asuhan Mandiri Kunyit Asam (Toga Asman) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau bersiap untuk menjadi yang pertama. Penilaian akan dilakukan Kementerian Kesehatan pada 14 Desember 2018.
Tahun lalu, kampung toga di Karimun yang ikut penilaian nasional adalah Kampung Toga Desa Selat Mendaun, dan berhasil meraih posisi 3. Tahun ini akan diwakili Kampung Toga di Kampung Harapan RT 001 RW 001 Kelurahan Harjosari Kecamatan Tebing.
Kampung Toga Asman dikelola oleh masyarakat setempat bersama para kader PKK dan Posyandu, di bawah binaan Puskesmas Tebing dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.
“Pertengahan September ini akan kembali dilakukan penilaian oleh Kementerian Kesehatan, dan kita semua harus sudah siap,” kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat meninjau Kampung Toga Asman di Kampung Harapan, Rabu (5/9).
Rafiq optimistis Kampung Toga Asman bisa meraih hasil lebih baik dibanding tahun lalu. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, maka tahun ini ia yakin Kampung Toga Asman Karimun akan mampu berkompetisi dengan kampung toga dari daerah lain di Indonesia.
“Apalagi kampung toga kita ini sudah mampu memproduksi jamu sendiri. Ini akan menjadi penilaian lebih,” ujarnya.
Rafiq berjanji akan membuat gerakan gemar minum jamu kepada masyarakat Karimun, yang diperkuat dengan surat edaran bupati. Menurutnya, langkah ini akan menjadikan masyarakat Karimun sehat karena jamu produksi kampung toga berbahan alami.
Ia mengatakan, akan membuat outlet khusus untuk jamu produksi kampung toga di Kantor Bupati Karimun, di sejumlah minimarket serta di kawasan wisata publik Coastal Area.
“Sekarang kan kampung toga kita sudah di posisi empat besar. Mudah-mudahan bisa jadi yang pertama tahun ini,” katanya.
Menurut Rafiq, ditentukannya lokasi RT 001 RW 001 Kelurahan Harjosari mewakili Kepri tahun ini dikarenakan Toga Asman sudah melewati berbagai tahapan. Mulai dari menjuarai lomba di tingkat Kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rahmadi menambahkan, ada ratusan lebih jenis tanaman obat yang tersedia di Kampung Toga Asman Kelurahan Harjosari ini. Di antaranya bahkan ada yang merupakan tanaman langka, seperti bawang dayak yang memiliki berbagai macam khasiat.
“Dari areal kampung toga ini saja sudah tersedia sekitar 90 tanaman obat. Kemudian ada yang tersebar di beberapa rumah warga sekitar karena areal tak mencukupi. Itu pun termasuk dalam tim kampung toga. Ada juga tanaman kunyit yang cukup banyak pada lahan seluas 1.000 meter persegi yang dikelola tim Kampung Toga Asman. Kunyit ini lah yang dijadikan sebagai bahan baku jamu,” ucap Rahmadi.
Selain itu, kampung toga ini juga sudah bisa membuat produk berupa cemilan kering atau keripik daun kemangi, daun seledri, kunyit kering dan lainnya. Semua bahannya diambil dari tanaman yang ditanam di perkampungan tersebut.
Reporter : Abdul Gani
Editor: Yuri B Trisna