pelantar.id – Bupati Karimun Aunur Rafiq berupaya keras untuk menunjukkan keseriusan pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Provinsi Kepri di Lingga dengan mengerahkan 1.025 peserta pawai ta’aruf. Mereka bergabung dengan kafilah dari daerah lain berpawai menyapa masyarakat Lingga, Selasa (8/5).

Menurut Rafiq, jumlah tersebut adalah gabungan dari rombongan yang diberangkatkan dari Karimun yang berjumlah 700 orang, dan ratusan warga asal Karimun yang bermukim di Lingga.

“Merrka turut serta meramaikan pawai kafilah kita, jadi total jumlah kafilah Karimun ada 1.025 orang,” kata Rafiq.

Rafiq mengungkapkan apreseasinya kepada masyarakat asal Karimun di Lingga yang tidak melupakan kampung halaman dan menunjukkan kecintaan mereka dengan ikut ambil bagian dalam pawai. Dengan menampilkan empat azam Kabupaten Karimun mulai dari azam iman dan taqwa, azam sumberdaya manusia, azam ekonomi kerakyatan dan juga azam seni dan budaya.

“Termasuk ‘ yang berkaitan dengan adat istiadat kita Melayu, agama, budaya, ekonomi, pemeritahan serta forum pembaharuan kebangsaan (FPK) yang menampilkan reog dan barongsai. Ini adalah seni dan budaya bagaimana merekat persamaan dan kesatuan seluruh etnis di Kabupaten Karimun,” jelas Rafiq.

Sementara di pameran, Rafiq menyatakan Kabupaten Karimun menampilkan makanan khas bumi berazam yang dapat diterima oleh masyarakat seperti ketupat loe, bingka, lakse dan makanan tradisional lainnya.

“Selain itu kita juga menampilkan produk ekonomi kerakyatan seperti kerajinan yang bersumber dari timah, kerajinan ukiran, lukisan dan banyak lagi. Semua bisa jadi suvenir dan dapat dipesan baik masyarakat Kepri atau Karimun tentunya,” tutup Rafiq.

Seperti diketahui, tim kafilah dari para qori dan qoriah telah tiba di Dabo Singkep Kabupaten Lingga pada Minggu kemarin (6/5). Disusul rombongan Bupati, Wabup, Sekda dan para kepala Organisasi Perangkat Daerag (OPD) yang tiba di Dabo pada Senin sore (7/5).

Penulis : Abdul Gani

Editor   : Joko Sulistyo