pelantar.id – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau berhasil mengumpulkan dana bantuan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar Rp330 juta. Dana bantuan itu akan dikirim dengan cara transfer.

Sebelumnya, perwakilan Dinas Sosial Bintan akan diutus ke lokasi bencana untuk melakukan survei langsung ke daerah musibah, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Hal itu dilakukan untuk menepis keraguan pemerintah akan adanya penyelewengan dana bantuan.

Kepala Dinas Sosial Bintan, M Syahruddin mengatakan, pihaknya merasa ragu dan khawatir dana bantuan itu tidak tepat sasaran. Pasalnya, beredar kabar oknum DPRD setempat yang tertangkap tangan karena menyalahgunakan dana bantuan korban bencana alam tersebut.

“Maka itu, sebelum mengirim dana bantuan ini, kami akan survei dan meneliti terlebih dulu, daerah mana yang benar-benar membutuhkan bantuan. Nantinya, dana dari Karimun ini akan diserahkan langsung kepada pemerintah daerah di sana,” kata Syahruddin ditemui usai menghadiri malam amal penutupan penggalangan dana untuk korban gempa Lombok-NTB, di Gedung Nasional, Tanjungbalai Karimun, Minggu malam (16/9).

Ia mengatakan, total dana bantuan yang telah terkumpul selama dua pekan kegiatan penggalangan dana yang dilakukan oleh relawan di Karimun mencapai Rp330 juta. Uang tersebut akan dikirim dengan cara transfer ke pemerintah daerah di Lombok.

Di acara itu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq menegaskan, Dinas Sosial Bintan harus benar-benar tepat dalam menyalurkan dana bantuan tersebut. Daerah-daerah yang menerima bantuan harus tepat sasaran, dan memang membutuhkan bantuan secepatnya.

“Nanti, perwakilan Dinas Sosial akan mengumpulkan data selama melakukan survei di sana. Berdasar data dan rekomendasi itulah dana bantuan ini kita kirimkan. Jadi, dana yang dikirim ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Reporter : Abdul Gani
Editor : Yuri B Trisna