pelantar.id – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat target 4 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019. Untuk mengejar target itu, Pemerintah Provinsi Kepri sudah menyiapkan 46 event wisata yang akan digelar di semua daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, ke-46 event wisata itu merupakan bagian kerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Event-event wisata itu ada yang dilaksanakan pemerintah kabupaten/kota ada juga oleh swasta.

“Di luar 46 event tersebut ada juga, tapi yang tercatat memang 46 event. Kelasnya mulai dari nasional hingga internasional,” kata Buralimar dalam siaran pers-nya, Rabu (26/12/18).

Ke-46 event wisata itu juga disampaikan saat peluncuran Kick Off Kunjungan Wisman 2019, beberapa waktu lalu. Buralimar mengatakan, di antara puluhan event wisata itu terdapat Bintan Triatlon yang masuk 1op 10 event dan top 100 event Wonderful Indonesia.

Buralimar optimistis target 4 juta kunjungan wisman ke Kepri pada 2019 dapat tercapai. Beberapa event wisata yang digelar di Kepri sudah cukup dikenal oleh kalangan turis asing.

Selain Bintan Triatlon, event lain yang masuk daftar 49 event wisata itu adalah, Festival Bahari Kepri, Festival Pulau Penyengat, Batam International Culture Carnival (BICC), Tour de Bintan hingga IronMan 70.3 Bintan. Kemudian, Sail Natuna, Festival Layang-Layang Internasional, dan Bajafash.

Batam International Culture Carnival (BICC) di Batam menjadi salah satu event andalan Kepri untuk menggaet wisman.
Foto: Eliza Gusmeri/PELANTAR.ID

Pemerintah, lanjut Buralimar akan memperkuat sektor pariwisata dengan menggandeng asosiasi atau pelaku usaha pariwisata di Kepri. Ia pun berharap pemerintah pusat tetap memberi suport sebagaimana yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2018, baik dari pelaksanaan acara hingga anggaran.

Kepri sebagai pintu gerbang masuk wisman ke Indonesia dari bagian barat, saat ini masih mengandalkan wisata bahari untuk menarik turis asing. Posisi Kepri yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia diharapkan berperan penting dalam menyumbang angka kunjungan wisman secara nasional.

“Selain wisata bahari yang mengandalkan panorama alam, Kepri juga akan ‘menjual’ wisata kuliner, sejarah dan atraksi budaya. Sejauh ini, langkah tersebut cukup berhasil mendatangkan wisman terutama dari Singapura dan Malaysia,” kata dia.

Tahun 2018, Kepri ditarget mendatangkan wisman sebanyak 2,4 juta kunjungan. Sumbangan terbesar masih dari Kota Batam yang tercatat sekitar 1,8 juta juta kunjungan.

Batam masih yang tertinggi lantaran namanya sudah sangat dikenal oleh masyarakat luar terutama dari Singapura dan Malaysia. Batam juga sering menggelar event-event wisata setingkat nasional hingga internasional, selain akses menuju Batam dari luar negeri yang sudah sangat memadai.

Sinergi Pemerintah dan Swasta

Pulau Ranoh di Batam yang dikelola swasta tumbuh menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi wisman.
Foto: Eliza Gusmeri/PELANTAR.ID

Saat peluncuran Kick Off Kunjungan Wisman Kepri 2019, Ketua GIPI Kepri, Tupa Simanjuntak mengatakan, untuk mencapai target 4 juta kunjungan wisman bukan pekerjaan yang mudah. Namun, juga bukan hal yang mustahil untuk direalisasikan.

“Memang, ini akan menjadi pekerjaan yang berat, tapi akan menjadi ringan jika semua stakeholder di sektor pariwisata bersatu. Pariwisata Kepri sudah siap, dan akan menjadi lebih hebat kalau kita semua bersinergi, satu pandangan dalam memajukan sektor pariwisata,” katanya.

“Sebagai daerah crossborder atau destinasi wisata di perbatasan, Kepri memiliki banyak event yang sudah siap ‘dijual’ kepada wisman. Kita akan garap lebih fokus dan serius lagi tahun depan agar wisman yang datang ke Kepri semakin banyak,” sambung Tupa.

*****

Yuri B Trisna