pelantar.id – Sekarang Twitter memberi kesempatan kepada pengguna untuk menjadwalkan tweet mereka. Jika belum sempat mem-posting, kita dapat menulisnya terlebih dahulu dan menyimpannya di draft, lalu menjadwalkannya untuk diposting nanti.

Jika berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak mempostingnya, kita bisa membatalkan jadwal atau mengeditnya menjadi sesuatu yang lebih ringkas.

Fitur ini tampaknya sangat berguna untuk brand atau perusahaan yang ingin membuat sebuah pengumuman. Mereka dapat menjadwalkan pengumuman untuk tanggal tertentu.

Meskipun sejumlah pengguna meminta disediakan tombol edit, Twitter bersikeras untuk tidak memperkenalkan fitur tersebut. Alasannya karena tweet pada dasarnya adalah gagasan yang ditangkap dan harus dikeluarkan pada saat itu juga.

Twitter menghadirkan berbagai cara untuk memberi pengguna jeda beberapa saat sebelum mereka menekan tombol send.

Fitur ini juga tersedia untuk aplikasi mobile, namun sementara ini fungsi draft belum tersinkronisasi antara aplikasi dengan versi web.

Jadi, ketika membuat tweet dan disimpan di web, tweet yang disimpan belum bisa terbaca di aplikasi.

Twitter sebelumnya juga memperkenalkan fitur koreksi yang mencoba mendeteksi kata atau frasa–mungkin mengandung kata-kata berbahaya–dan menanyakan kepada pengguna apakah mereka yakin ingin melanjutkannya atau tidak.

liputan6