pelantar.id – Grup band heavy metal asal Amerika Serikat, Kiss mengumumkan akan segera menggelar rangkaian tur konser musik bertajuk End of the Road World Tour. Konser ini disebut-sebut sebagai konser perpisahan band lawas tersebut.
Mengutip Variety, Rabu (25/9), band yang dikenal dengan penampilan khas tata rias horror dan lidah menjulur itu belum mengumumkan lebih lanjut mengenai tanggal rangkaian konser tersebut. Namun mereka menjamin kalau konser bakal digelar megah dan mengesankan.
“Semua yang telah kami lakukan selama empat dekade tak akan pernah terwujud berkat bantuan jutaan penggemar kami di penjuru dunia,” tulis Kiss dalam keterangan resminya.
Kiss menyatakan, konser tersebut akan menjadi perayaan terbesar bagi penggemar yang telah lama mengikuti perkembangan mereka, juga bagi yang belum sempat melihat penampilan mereka.
“KISS Army, kami mengucap selamat tinggal lewat rangkaian konser ini. Sama seperti awal kalian mengenal kami, kami akan undur diri melalui penampilan yang tak terbantahkan,” lanjut Kiss.
Ini bukan kali pertama Kiss menggelar rangkaian konser perpisahan. Pada 20 tahun yang lalu, personel awal Kiss telah melakukan konser serupa. Sejak konser itu gitaris Ace Frehley dan drummer Peter Criss meninggalkan Kiss.
Kini personel asli yang tersisa hanya tinggal Paul Stanley dan Gene Simmons, yang ditemani drummer Eric Singer dan gitaris Tommy Thayer. Hingga kini, mereka masih setia dengan tata rias ala Kiss setiap tampil.
Kecurigaan Penggemar
Banyak penggemar yang merasa kalau rangkaian tur konser perpisahan Kiss hanya permainan promosi belaka. Namun sang vokalis-gitaris Paul Stanley menyatakan kalau konser perpisahan ini bakal menjadi konser terakhir Kiss.
“Konser perpisahan yang pertama merupakan perpisahan kami dengan dua personel awal [gitaris Ace Frehley dan drummer Peter Criss] karena saat itu suasananya sudah tak lagi menyenangkan,” kata Stanley saat diwawancara oleh Rolling Stone, dikutip pada Kamis (27/9).
“Namun setelah konser berakhir saya merasa kalau tak ingin berpisah dengan band ini, tapi hanya dengan dua personel tersebut,” lanjutnya.
Stanley mengatakan kalau konser perpisahan dilaksanakan bukan karena ada masalah antar personel. Mewakili Kiss ia mengatakan kalau bandnya mengumumkan hal ini agar penggemar bisa merasakan perayan yang terakhir. Awal bulan ini Stanley sempat mendapat kritik dari Gene Simmons terkait kualitas vokalnya. Kritikan tersebut terungkap dalam konser solo Simmon di Australia pada bulan kemarin.
“Saya akan menyanyikan semuanya, karena suara saya mampu melakukannya! Saya tak pernah kehilangan suara saya, saya tidak pernah kehilangan suara saya… Paul Stanley,” kata Simmons di atas panggung.
Ditanya mengenai kritikan tersebut, Stanley mengatakan kalau dirinya tak memiliki masalah dengan Simmons.
“Gene dan saya telah bersama selama 47 tahun. Ia sering mengadakan konser solonya gratis, karena sudah jarang yang ingin datang. Jadi saya rasa ia hanya ingin menghibur penonton yang datang. Itu sah-sah saja,” ujar Stanley.
Meski demikian Stanley mengakui kalau kualitas vokalnya sudah tak seprima dulu.
“Jika kalian ingin mendengarkan kualitas suara saya yang prima seperti dalam album KISS Alive, maka dengarkan saja album KISS Alive,” kata Stanley.
Kiss memulai debutnya pada pertengahan tahun 1970-an. Mereka menyuguhkan penampilan musik bertema horror, seperti yang dilakukan Alice Cooper beberapa tahun sebelumnya. Tata rias horror bukan satu-satunya hal yang membuat nama Kiss dikenal. Setiap konser musiknya pasti disertai kehebohan tata panggung, mulai dari lampu sampai kembang api. Tak lupa aksi menyemburkan darah yang sering dilakukan Simmons.
Sepanjang kariernya, Kiss telah merilis 20 tahun album musik. Walau belum pernah memenangkan Grammy Awards, Kiss telah memenangkan penghargaan Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2014.
Dari berbagai sumber