Pelantar.id- Boyzone kembali mampir ke Indonesia dan menggelar tur bertajuk ‘Thank You & Goodnight’ di Indonesia. Konser tersebut diselenggarakan malam ini, Minggu (24/3/2019) malam di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan.
Sejalan dengan konser tersebut, sekaligus akan menutup karir Boyzone yang sudah 25 tahun berkarya di industri musik. Sehingga konser itu sekaligus menjadi perpisahan bagi penggemar Indonesia.
Ada beberapa alasan yang diungkap personil Boyzone mengapa mereka mengambil keputusan tersebut. Dilansir dari detik.com, Keith Duffy mengungkapkan alasan terutama karena faktor usia.
“Kami sudah terlalu tua. Kami mendirikan boyband ini ketika usia belasan tahun dan kami bukan lagi anak belasan tahun lagi,” ujar Keith Duffy.
“Aku rasa musik adalah hal yang kami cinta untuk kerjakan selamanya, untuk sekarang kami telah mempunyai 25 tahun bersama Boyzone, kami melewati waktu demi waktu bersama, dan sekarang adalah waktunya menarik nafas, tarikan nafas yang dalam dan panjang,” jelas Shane Lynch.
Namun, Shane Lynch menambahkan, setelah mereka menuntaskan karier mereka di Boyzone, para personelnya masih akan tetap bertahan di industri hiburan dengan jalan masing-masing.
Seperti diketahui, Boyzone terbentuk pada 1993. Mereka memiliki lima personel yang terdiri dari Keith Duffy, Stephen Gately, Michael Graham, Ronan Keating, dan Shane Lynch.
Sempat hiatus pada 2000. Mereka kembali lagi ke belantika musik pada 2007. Sayangnya, pada 2009 mereka harus kehilangan salah satu personel. Stephen Gately meninggal dunia pada 10 Oktober 2009.
Bagi Boyzone, memilih Indonesia untuk menutup konsernya karena Indonesia sangat penting dalam karir bermusik mereka.
“Indonesia selalu menjadi negara yang penting. Boyzone memiliki hubungan yang fantastis dengan orang-orang di Indonesia. Selalu ada cinta yang banyak untuk Boyzone, generasi 1990-annya sangat spesial,” ungkap Ronan Keating saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat.