Pelantar.id – Belitung Timur dikenal sebagai daerah 1000 kedai kopi. Wajar bila berkunjung ke sana sangat mudah menemukan kedai kopi di berbagai tempat.
Ada satu nama kedai kopi yang cukup terkenal dari daerah itu. Namanya kedai Kopi Kong Djie. Kedai kopi ini sangat legendaris karena sudah dibuka sejak tahun 1943.
Kopi Kong Djie adalah cita rasa kopi yang khas beraroma kuat yang disajikan dalam bentuk kopi hitam maupun kopi susu. Saking nikmat dan terkenalnya, kedai kopi franchise Kong Djie mulai banyak menjamur di ibu kota.
Rasa penasaran akan kopi ini tak perlu diwujudkan dengan menyambangi daerahnya. Di Batam akhirnya Kong Djie ikut menyapa.
Datang dari seorang mantan manager sebuah perusahaan Jepang di Batam yang kepicut dengan rasa kopi itu. Padahal dia bukan seorang pengopi.
Adalah Viktor, laki-laki yang mengaku tertarik membuka kedai kopi Kong Djie di Tiban 1 Batam. Pertemuan Viktor dengan Kopi Kong Djie karena tahun lalu ia sedang berkunjung ke Belitung dan mencoba kopi itu beberapa kali.
Viktor langsung kepicut dengan rasa kopinya tapi yang membuatnya penasaran adalah kopi Kong Djie membuatnya terjaga lebih lama.
“Aroma kopinya memang enak, tapi kopi ini membuat saya engga tidur sampai pagi, saya jadi penasaran,” kata dia saat ditemui di kedainya Minggu 13 Januari 2019.
Atas pengalaman itu, Viktor akhirnya berniat membuka Kedai Kopi Kong Djie di Batam. Ia langsung menghubungi pemilik kedai kopi tersebut.
“Di Batam kedai ini masih baru, baru satu bulan. Semua teknik dan bahannya langsung dari Kong Djie Bangka Belitung,” kata Viktor.
Viktor mengungkapkan kedai Kong Djie yang dibukanya di Tiban menjadi kedai Kong Djie yang ke 88 di luar Bangka Belitung (francise). Seluruh teknik dan bahan kopi di Kong Djie Tiban ini persis sama atau didatangkan langsung dari kedai Kong Djie yang ada Bangka Belitung.
Keistimewaan Kopi Kong Djie
Selain aroma yang kuat, keistimewaan kopi ini adalah menggunakan kayu bakar atau bara untuk memanaskan air. Sehingga air seduhan kopi selalu panas saat dihidangkan.
Saat masuk ke bar Kong Djie tampak ceret-ceret aluminium dengan ukuran kecil hingga besar. Perkakas itu juga akan Anda temukan bila menyeruput kopi di Bangka Belitung.
Ceret-ceret aluminum digunakan sebagai wadah untuk mengolah dan menyaring kopi sebelum dituang ke dalam gelas.
“Kurang pas rasanya kalau minum kopi airnya kurang panas,” ujar Viktor.
Sementara rahasia kopi yang digunakan di Kong Djie adalah paduan olahan kopi Robusta dan Arabika. Setelah menghidangkan kopi ini di Batam, Viktor mengaku banyak pengopi yang datang kembali ke kedainya.
” Teman-teman saya bilang, wah kopinya boleh juga nih. Sayang ya harganya murah,” ujar Viktor sambil tertawa.
Harga kopi Kong Djie relatif terjangkau. Dibandrol dari harga Rp 12 ribu. Tersedia dalam menu kopi hitam, kopi susu panas dan kopi susu dingin.
Satu lagi kekhasan meneguk kopi ini biasanya kedai Kong Djie akan menghidangkan bersama satu kaleng susu dan wadah gula.
“Ya itu khasnya, kalau mau manis atau dengan rasa sendiri tinggal tambahkan,” kata Viktor.
“Kopinya lembut, ada rasa pahitnya, dan kopi ini tidak berminyak. Apalagi disantap dengan ubi goreng, sedap rasanya,”kata Zulfikar penikmat kopi di Kedai Kong Djie Tiban 1 Batam.