Pelantar.id – Setelah sembuh dari Covid-19, sesorang diminta untuk etap wajib menjalankan protokol kesehatan,  meningkatkan imunitas tubuh, dan memperhatikan kondisi kesehatannya.

Menurut World Health and Organization (WHO), waktu pemulihan untuk mereka yang sudah sembuh dari Covid-19, tergantung dengan keparahan penyakitnya dan tipikal gejala yang dialami.

Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS mengatakan, lama waktu yang diperlukan untuk proses penyembuhan Covid-19 memang akan berbeda-beda bagi setiap orang.

“Buat yang bergejala ringan, biasanya butuh waktu pemulihan sekitar dua minggu, sedangkan mereka yang punya gejala parah atau bahkan kritis membutuhkan waktu hingga tiga sampai enam minggu,” katanya seperti yang dilansir dari JawaPos.com.

Usai mendapatkan hasil tes PCR negatif, tubuh tidak dengan otomatis dapat kembali normal. Seperti dilansir dari The Pharmacy Times, disebutkan 87,4 persen orang yang pulih dari infeksi Covid-19 masih melaporkan mengalami setidaknya satu gejala seperti kelelahan dan sesak napas.

Apa saja yang harus diperhatikan walaupun telah dinyatakan negatif dari Covid-19?

Monitor Kondisi Tubuh

Ketahui gejala yang masih dialami dan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa perkembangan lanjutan kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit lainnya, setidaknya dalam waktu singkat.

Terapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi

Orang yang telah sembuh dari Covid-19 akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut, selama sekitar 8 bulan atau lebih. Meski begitu, kasus terjadinya infeksi berulang masih dapat terjadi. Ini artinya, meski telah sembuh, protokol kesehatan tetap harus diterapkan.

Studi dari MMWR juga menyebutkan bahwa penyintas yang telah mendapatkan vaksin memiliki kemungkinan reinfeksi lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Tingkatkan imunitas dan konsumsi makanan bergizi

Virus Covid-19 sejatinya dapat ditangkal atau disembuhkan dengan sendirinya asal tubuh memiliki sistem imun yang kuat. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kekuatan imun adalah asupan nutrisi yang cukup, khususnya protein.

Menurut dr. Irwan protein merupakan salah satu zat gizi makro yang menjadi sumber pembentukan sel imun dan antibodi dalam tubuh. Ia memastikan bahwa sistem imun dapat bekerja dengan baik.

Setidaknya, penyintas Covid-19 disarankan untuk memakan tiga porsi protein sehari. Jika masyarakat tidak yakin apakah asupan protein harian yang dikonsumsi mencukupi, konsumsi suplemen makanan kaya protein dan asam amino sebagai tambahan.