Pelantar.id – Aktor yang dikenal dalam film Taken, Liam Neeson dikecam lantaran melontarkan kalimat-kalimat rasis. Ternyata, tindakannya memberikan dampak berkelanjutan.

Pasalnya Lionsgate membatalkan pemutaran perdana untuk film Cold Pursuit yang baru saja dibintanginya disusul ‘Men in Black’ juga diminta untuk bersikap lebih keras dengan menghapus adegan yang melibatkan Neeson.

Dilansir dari CNN.com, latarbelakang Neeson berkomentar rasis lantaran ia mengaku pernah punya pengalaman terburuk dengan orang kulit hitam. Ia mengatakan bertahun-tahun lalu, dirinya pernah berjalan di jalanan membawa senjata setelah seorang teman baiknya mengungkapkan telah diperkosa oleh seorang berkulit hitam.

“Saya berharap para ‘bajingan berkulit hitam’ akan keluar dari pub dan mengganggu saya, kau tahu? Jadi saya bisa membunuhnya,” lanjutnya.

Kalimat tersebut langsung memicu berbagai reaksi. Tak hanya kontra, ada pula yang mendukung dan membela Neeson seperti atlet John Barnes yang menyebut dirinya dapat memahami pernyataan itu. Bagi Barnes, Neeson layak mendapat medali.

Neeson memberi klarifikasi yang mengatakan bahwa itu sudah terjadi lama sekali, dan mengaku dirinya ‘dikonsumsi kemarahan’ setelah peristiwa pemerkosaan yang menimpa kawan dekatnya tersebut.

“Karena teman saya telah diperkosa secara brutal dan saya pikir, saya mempertahankan kehormatannya, dan saya mengakuinya. Ini adalah kurva pembelajaran,” ucap Neeson ketika menjadi tamu acara bincang-bincang Good Morning America, melansir dari NME.

Film Cold Pursuit gagal diputar perdana di New York kemarin, namun jadwal tayangnya akan tetap sama. Dalam cerita aksi tersebut, Neeson berperan menjadi Nels Coxman, sopir pembajak salju.

Seperti diketahui, Liam masuk ke dalam daftar bintang yang akan mempresentasikan piala dalam Oscar 2019 pada 24 Februari mendatang. Saat ini belum jelas apakah kontroversi di atas berdampak pada jadwal terkait.

sumber: cnn.com