Tak terasa, Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah sudah di depan mata. Lebaran adalah momen kita berkumpul bersama keluarga besar. Tak ketinggalan, berbagai menu hidangan khas Lebaran yang menggugah selera juga sudah siap disantap.
Sudah tradisi, saat Lebaran, kita akan banyak disuguhi variasi makanan yang enak-enak. Tak hanya di rumah sendiri, tapi juga ketika bertamu ke rumah saudara dan kenalan.
Meski banyak makanan enak, namun Anda tetap harus menjaga asupan agar tetap sehat. Terutama jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan atau memiliki pantangan terhadap makanan tertentu.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan saat Lebaran agar tetap sehat, meski banyak makan enak.
1. Buatlah Target Realistis
Anda mungkin sedang dalam kondisi khusus, baik ingin menurunkan berat badan atau memang memilki penyakit tertentu yang membuat Anda harus menjaga pola makan, seperti diabetes misalnya. Jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, akan sangat sulit untuk mengontrol kalori pada saat Lebaran dibandingkan hari biasa.
Makanan-makanan yang dihidangkan di waktu Lebaran, biasanya tinggi akan lemak, protein, dan karbohidrat. Untuk sementara, Anda dapat mengenyampingkan program penurunan berat badan Anda terlebih dahulu. Namun, Anda harus lebih fokus pada menjaga berat badan Anda saat ini.
Sebaiknya, Anda tidak memberlakukan aturan ketat pada diri Anda, apalagi jika itu membuat Anda harus menolak berbagai hidangan yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. Yang penting, tetap perhatikan porsinya, jangan makan sampai terlalu kenyang.
Namun bagi Anda yang memang diharuskan mengatur pola makan, seperti pada penderita diabetes, maka ada baiknya Anda memperhatikan betul apa yang Anda makan. Misalnya, membatasi makan ketupat berlebihan atau mengurangi kuah santan saat makan. Itu menjadi target realistis Anda agar tetap sehat, dan juga tetap dapat menikmati makan enak.
2. Jangan Lapar Mata
Persediaan makanan saat Lebaran cenderung berlimpah, kita bisa menemukan berbagai jenis makanan dengan mudah. Kondisi itu dapat menyebabkan kita lapar mata dan ingin makan berbagai jenis makanan dengan porsi yang lebih dari biasanya.
Anda bisa menyiasati hal tersebut dengan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama teman dan saudara. Makan saat hari raya merupakan pelengkap, jadikan silaturahmi sebagai tujuan utama Anda berkumpul. Jangan langsung menuju meja makan atau mengambil kue-kue kering.
3. Berhenti Saat Sudah Kenyang
Salah satu alasan mengapa kita cenderung makan berlebihan saat acara tertentu atau Lebaran adalah karena kita biasanya mengabaikan rasa kenyang. Saat hari raya, makan termasuk dalam acara sosial, di mana kita bisa makan sambil duduk, berdiri, bahkan sambil mengobrol. Itu menyebabkan Anda tidak menanggapi sinyal kenyang yang diberikan oleh otak.
Anda kemudian cenderung makan berlebihan melebihi jumlah yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, mungkin karena saat Anda selesai makan perbincangan di meja makan masih berlanjut sehingga Anda menambah porsi makan Anda, atau Anda tidak sadar mengambil berbagai camilan yang disediakan karena makanan tersebut tersedia di hadapan Anda.
Sebelum makan, cobalah untuk mengisi piring Anda dengan makanan yang benar-benar ingin Anda konsumsi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu makan dengan perlahan. Ketika Anda sudah selesai, jauhkan piring kosong dari hadapan Anda untuk mencegah Anda mengambil makanan lagi. Kunyah permen karet mint bebas gula dan minum segelas air, ini dapat mencegah Anda mengalami lapar palsu.
4. Penuhi Piring dengan Sayur
Ketika mengambil makanan, penuhi dulu piring Anda dengan sayuran. Sayur dapat membantu Anda cepat kenyang dengan kandungan seratnya yang tinggi, cepat kenyang tentu akan membantu mencegah Anda makan berlebih.
Pilihlah jenis sayur yang tidak bersantan, tetapi jika tidak ada, Anda bisa tetap mengonsumsi sayuran bersantan hanya saja kurangi jumlah kuah santan yang Anda konsumsi. Santan secara alami tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi.
5. Hindari Bagian Daging Berlemak
Makanan yang biasa dihidangkan saat Lebaran berupa olahan berbagai jenis daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam. Daging, terutama daging merah, cenderung tinggi akan lemak jenuh. Meksipun konsumsi daging tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati lemak yang terdapat dalam masakan daging.
Misalnya, jika Anda makan ayam, Anda bisa memilih bagian dada dibanding paha atau sayap, karena bagian dada cenderung lebih sedikit kandungan lemaknya. Selain itu saat memakan ayam, sebisa mungkin hindari memakan bagian kulitnya karena lemak yang dimilki unggas biasanya tersimpan di kulitnya.
6. Waspadai Minuman Mengandung Gula
Minuman berwarna-warni tentu menarik untuk dilihat. Sirup dan soda merupakan jenis minuman yang umum disajikan saat Idul Fitri. Namun jangan terlalu banyak mengonsumsi jenis minuman tersebut karena biasanya memilki kandungan gula yang cukup tinggi. Dalam satu sendok makan sirup mengandung 53 kalori yang hampir seluruhnya berasal dari karbohidrat.
Selain itu dalam satu sendok makan sirup juga mengandung 10 gram gula pasir. Soda pun tidak jauh berbeda, tiap porsinya mengandung pemanis, terlebih lagi soda diet yang biasanya menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula. Batasi konsumsi minuman tersebut untuk mencegah Anda menimbun kalori tanpa Anda sadari.
Editor : Yuri B Trisna
Sumber : Hello Sehat