pelantar.id – Pemerintah tidak menyarankan penggunaan masker scuba ataupun buff di tempat-tempat umum di masa pandemi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito juga pernah mengatakan, masker kain yang bagus adalah masker berbahan katun dan 3 lapis.

“Mengapa hal itu penting karena kemampuan filtrasi atau penyaringan partikel virus itu akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun,” ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020) yang dikutip dari ayobandung.

Wiku mengajak masyarakat menggunakan masker yang berkualitas untuk melindungi area hidung, mulut dan dagu yakni dengan menggunakan masker berbahan kain 3 lapis. Masker berbahan tiga lapis memiliki kemampuan filterasi atau penyaringan partikel virus yang lebih baik, dibanding masker scuba ataupun buff.

Jenis masker ini juga disarankan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO. Menurut WHO masker 3 lapis yang direkomendasikan adalah masker dengan lapisan bagian dalam yang terbuat dari bahan hidrofilik, seperti katun atau campuran katun.

Sementara CNBC menyebut masker berbahan scuba dan buff memiliki efektivitas antara 0-5%, angka ini jauh di bawah masker kain tiga lapis dengan persentase efektivitas 50-70%. Hal ini menyebabkan memakai masker scuba dan buff ini di tempat publik memiliki risiko tinggi tertular Covid-19.